> >

Pascabentrok di Papua, Pangdam dan Kapolda Tarik Semua Senjata Pasukan

Berita daerah | 13 April 2020, 13:10 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Tiga orang anggota Polres Mamberamo Raya meninggal dunia dan dua orang lainnya terluka akibat bentrok dengan anggota TNI di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua.

Tiga anggota Polisi yang meninggal jenazahnya sudah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.

Baca Juga: Bentrok TNI dan Polri di Papua Dipicu Salah Paham

Jenazah 3 anggota polisi yang meninggal tiba di Jayapura, Papua, Minggu (12/4/2020) malam.

Ketiga jenazah langsung diterbangkan menuju ke kampung halaman masing-masing.

Jenazah Briptu Marcelino Rumaikewi dan Bripka Alva Titaley diterbangkan ke Kabupaten Merauke. 

Sementara Bripda Yosias Dibangga diterbangkan ke Mappi melalui Merauke.

Dua anggota polisi yang mengalami luka masih dirawat di RS Bhayangkara Jayapura.

Sementara itu, Pangdam 17 Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab sangat menyayangkan kejadian penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri dan melukai dua orang lainnya.

Baca Juga: Bentrokan Antara Oknum Polri dan TNI Memakan Korban Jiwa

Ia mengaku telah melapor kepada Panglima TNI dan akan menindak tegas anggota TNI yang melakukan penembakan.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyebut peristiwa ini terjadi karena kesalahpahaman kedua pihak.

Polri telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan.

Anggota Polres Mamberamo raya ditembak oleh anggota Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755, Yalet Kostrad di Distrik Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya pada Minggu pagi.

Akibatnya, tiga anggota Polres Mamberamo Raya meninggal dan dua lainnya luka-luka.

Baca Juga: Depok Terapkan PSBB, TNI dan Polri Bagikan Bahan Pokok untuk Warga

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU