Bentrok TNI dan Polri di Papua Dipicu Salah Paham
Berita daerah | 12 April 2020, 12:13 WIBKOMPAS.TV – Kapolda Papua, Inspektur Jenderal (Irjen) Paulus Waterpauw mengungkapkan bahwa bentrokan yang melibatkan antara anggota Polres Mamberamo Raya dengan anggota Satgas Yonif 755 di Distrik Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua itu karena kesalahpahaman.
Bentrokan antara aparat keamanan itu pecah pada Minggu pagi (12/4/2020).
Baca Juga: 2 Anggota Polisi Tewas karena Bentrok dengan TNI di Mamberamo Raya Papua
"Memang betul ada pertikaian yang berawal dari kesalahpahaman hingga menyebabkan dua anggota Polres Mamberamo Raya meninggal dunia," kata Waterpauw, saat dihubungi wartawan, Minggu.
Seperti dilansir Antaranews.com, Waterpauw menjelaskan, indisen yang terjadi Minggu dini hari itu sebetulnya sudah diselesaikan pada Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 23.00 WIT.
"Dari laporan yang diterima, terungkap bahwa anggota yang meninggal itu bersama empat rekannya pada Minggu dini hari menyeberang ke Kasonaweja dan berupaya menyerang," kata Waterpauw.
Menurutnya, Kapolres Mamberamo Raya sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut dengan Dandim 1702/Sarmi.
Baca Juga: Kapolda Papua Beberkan Makna Upacara Adat Sakral KKB Sebelum Perang Hadapi TNI-Polri
Pasca-kejadian ini, Waterpauw memastikan, ia segera bertolak ke Mamberamo Raya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab.
"Senin (13/4/2020) saya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih akan ke Mamberamo Raya, namun hari ini Danrem 172, Direktur Intelkam dan beberapa pejabat sudah ke Mamberamo Raya," ujarnya.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV