Aktivitas Terganggu, Warga Buat Jembatan Darurat
Berita daerah | 8 Februari 2020, 14:11 WIBTANA TORAJA, KOMPAS.TV - Hujan deras yang mengguyur tana toraja sulawesi selatan beberapa hari terakhir membuat jalan penghubung antar kecamatan terputus. karena aktivitas terganggu pemerintah desa bersama warga membuat jembatan darurat.
Jalan penghubung antar kecamatan di dusun tali tallu lembang limbong sangpolo tana toraja sulawesi selatan terputus disebabkan longsor selasa lalu 3/2/2020.
putusnya jalan utama antar kecamatan kurra dan bittuang membuat aktivitas warga yang mengangkut hasil bumi terganggu.
Agar aktivitas warga utamanya pelajar dapat berjalan lancar pemerintah setempat membangun jembatan darurat dari kayu.
Jalan yang ambruk ini menghubungkan Kecamatan Kurra, Bittuang serta Awan Rantekarua, dan beberapa anak sekolah ada yang berdomisili di Kurra namun sekolah mereka di Awan Rantekarua, jadi mereka tidak usah jauh-jauh lagi ambil jalur alternatif," papar Kapolsek.
Seiring dengan terjadinya bencana ini, aktifitas warga pun menjadi terganggu.
Dimana, kendaraan roda dua dan empat bahkan pejalan kaki tidak bisa lagi melewati jalan ini.
Menaggapi hal tersebut, petugas Kepolisian dari Polsek Saluputti bersama dengan warga terus melakukan upaya perbaikan fasilitas.
Salah satunya dengan membangun jembatan darurat.
Jembatan darurat dibuat berbahan dasar kayu yang diimpitkan lalu diikat menggunakan tali.
"Untuk sementara warga yang berada di sekitar bencana longsor bisa menggunakan jembatan darurat ini," kata Kapolsek Saluputti, AKP Martinus Pararuk.
Dijelaskan pula, selain untuk aktifitas warga (orang tua) jembatan ini dibuat agar bisa dialui anak sekolah.
#longsor
#tanahtoraja
#jembatandarurat
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV