Jadi Korban Bullying, Jari Siswa SMP di Malang Terancam Diamputasi
Berita daerah | 4 Februari 2020, 17:00 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Kami sengaja menyembunyikan identitas anak ini karena masih di bawah umur.
Jarinya membiru, pergelangan tangannya pun lebam.
Polisi menyebut, jarinya terancam diamputasi.
Namun dia tetap tak mau menyebut pelaku yang diduga telah menganiaya.
Baca Juga: Kronologi Siswa SMP Diduga Dianiaya 7 Temannya di Malang
Penyidik, memanggil sejumlah saksi.
Termasuk diantaranya 7 orang siswa, yang diduga terlibat kasus kekerasan yang menimpa korban.
Polisi juga fokus terhadap perlindungan dan pendampingan psikolog terhadap korban.
Baca Juga: Kesal Sering Dibully, Remaja Aniaya Teman Hingga Tewas
Visum juga telah dilakukan, dan hasilnya akan disandingkan dengan berkas pemeriksaan yang lain.
Menanggapi kasus dugaan kekerasan terhadap seorang siswa SMP di Malang, ketua Komisi D DPRD Kota Malang menilai, pemeriksaan harus dilakukan secara terbuka dan tuntas.
Apalagi, korban diduga menjadi korban perundungan, bukan oleh teman sekelasnya.
Baca Juga: Anak SMP Bunuh Diri, Ayah Sebut Ada Bullying
Kamera pengawas atau CCTV, juga perlu dipasang, di berbagai sudut sekolah, untuk bisa melihat langsung kejadian sebenarnya.
Sementara itu, Walikota Malang menyebut, pihak sekolah tetap bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
Sebab, dugaan kekerasan yang menimpa korban, terjadi di dalam lingkungan sekolah.
Hingga kini polisi masih terus menyelidiki perundungan yang menimpa siswa SMP berusia 13 tahun ini.
Dari kronologis yang diungkapkan korban dan teman dekat korban, diduga kekerasan sudah terjadi sejak lama.
Penulis : Merlion-Gusti
Sumber : Kompas TV