Akhirnya! Raja Keraton Agung Sejagat Akui Kerajaannya Palsu dan Minta Maaf
Berita daerah | 22 Januari 2020, 09:06 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Selang beberapa hari diperiksa dan ditahan Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Toto Santoso, pria yang mengaku sebagai Raja Kerajaan Agung Sejagat ini akhirnya buka suara. Sang "raja" mengaku menyesal atas tindakannya.
Dengan didampingi 4 kuasa hukumnya, Toto meminta maaf atas timbulnya keresahan di tengah masyarakat, Keraton Agung Sejagat diakui Toto hanyalah khayalannya.
Sebelum ada pengakuan dari "raja" Toto, penipuan berkedok Keraton Agung sejagat terungkap sedikit-demi sedikit. Salah satunya soal batu prasasti yang ada di lingkungan keraton.
Baca Juga: Raja Keraton Agung Sejagat, Meminta Maaf Kepada Masyarakat
Kabid Humas Polda Jawa Tengah menyatakan setelah diteliti, prasasti dipastikan palsu.
Lalu soal kuda yang digunakan untuk kirab Keraton Agung Sejagat pada 10 Januari lalu, 15 ekor kuda yang digunakan untuk kiraban Keraton Agung Sejagat ternyata merupakan kuda sewaan. Sang ratu punya permintaan khusus yakni kuda putih untuk tunggangan saat kiraban.
Baca Juga: Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Mengaku Halu, Kuda Kirabnya Saja Ternyata Sewaan
Hal lain yang juga terungkap adalah, "ratu" Fanni ternyata pernah mengirim pesan singkat ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Oleh Ganjar, pesan yang mampir ke akun instagramnya tersebut dibalas dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Kini raja dan ratu Keraton Agung Sejagat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, yakni indikasi melakukan penipuan hingga meresahkan masyarakat.
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV