Terusir dari Asrama, Mahasiswa Disabilitas Berdemo di Depan Balai Wyata Guna
Berita daerah | 17 Januari 2020, 11:56 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Puluhan mahasiswa penyandang disabilitas, yang dikeluarkan dari Asrama Wyata Guna, masih bertahan di trotoar, di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, karena masalah regulasi asrama.
Hanya dengan menggunakan terpal, sebanyak 30 mahasiswa penyandang disabilitas ini, memilih tetap bertahan di trotoar tepat di depan Gedung Wyata Guna.
Sudah sejak hari Selasa lalu mereka menginap di trotoar, setelah tidak diperbolehkan masuk dan menempati Balai Wyata Guna Bandung.
Penyebab mahasiswa disabilitas ini dikeluarkan karena regulasi Wyata Guna yang berubah dan berfokus pada pelatihan kerja penyandang disabilitas.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memberikan solusi kepada mahasiswa agar bisa dipindahkan ke Dinas Sosial Jawa Barat di Cimahi, namun mahasiswa menolak.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung, Sudarsono, menjelaskan duduk perkara terkait aksi 32 mahasiswa tunanetra yang tidur di halte dan trotoar di depan BRSPDSN Wyata Guna Bandung, Jalan Pajajaran.
32 mahasiswa yang melakukan aksi tidur di halte dan trotoar merupakan pihak yang terimbas Peraturan Menteri Sosial (Permensos) nomor 18 tahun 2018 ketika status panti sosial bina netra yang disandang Wyata Guna telah berubah nomenklatur menjadi balai rehabilitasi. Dikutip dari Kompas.com
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV