Pemprov Jateng, BNPB dan BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca
Jawa tengah dan diy | 23 Desember 2024, 14:01 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan rapat koordinasi siaga darurat bencana hidrometeorologi, di Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Mengingat sepanjang tahun 2024, di wilayah Jawa Tengah tercatat sudah ada 337 bencana. Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menegaskan, pihaknya bersama BNPB dan BMKG sudah melakukan operasi modifikasi cuaca, agar wilayah Jawa Tengah tidak intensif turun hujan lebat.
Selain itu, semua personil relawan dan sarana maupun prasarana untuk penanggulangan bencana juga sudah dipersiapkan.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan BMKG, dan kami mohon bantuan pada BNPB untuk bisa melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Hujan yang cukup intens dan lebat di wilayah Jawa Tengah, seperti di Pati, Grobogan, kemudian Banyumas sekarang sudah mulai menguraikan awan-awan yang membahayakan,” ujar Nana.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, meminta agar setiap pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah, serta masyarakat untuk mempersiapkan dengan matang dalam upaya pencegahan bencana, atau setidaknya mengurangi risiko bencana yang terjadi.
Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir pula sejumlah perwakilan dari Komisi VIII DPR RI yang mengapresiasi langkah penting pemerintah Jawa Tengah dalam menghadapi bencana.
“Kami meminta kepada pemda untuk benar-benar siaga menghadapi bencana. Seluruh kesiapan infrastruktur, kesiapan aparat, dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Tadi juga diserahkan bantuan pemerintah pusat dari BNPB kepada daerah,” ucap Pratikno.
“Untuk yang siaga darurat kita berikan bantuan supaya sebelum terjadi bencana sudah siap. Anggaran per kabupaten/kota Rp200 juta, dan ada 16 jenis peralatan yang nilainya Rp2 miliar lebih. Kemudian yang tanggap darurat karena sudah ada bencananya tentu saja bantuannya lebih besar. Mudah-mudahan dengan bantuan dari pemerintah pusat BNPB, sembilan kabupaten/kota yang sudah terkena bencana dan masyarakat yang sudah terdampak bisa segera dilayani dengan baik,” tutur Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB.
Pemerintah Jateng juga sudah melakukan pemetaan daerah bencana, dan ada sembilan daerah berstatus tanggap darurat serta 26 daerah siaga darurat. Masing-masing daerah kini sudah mempersiapkan personil relawan bencana, dan sarana maupun prasarana dalam penanggulangan bencana.
#tmc #bnpb #pemprovjateng
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV