Melindungi Wilayah Pesisir, PGN Tanam 5.000 Bibit Mangrove
Jawa tengah dan diy | 20 Desember 2024, 13:40 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Mengambil tema “Hijaukan Negeri Selamatkan Bumi”, Perusahaan Gas Negara (PGN) bersama Saya Pilih Bumi, Kompas Gramedia Group Jakarta dan Nasional Geographic, menggelar kegiatan menanam 5.000 bibit mangrove di area Semarang Mangrove Center di Kawasan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.
Tujuan aksi ini tak hanya untuk melindungi wilayah pesisir dari abrasi dan warga nelayan, namun juga untuk melestarikan lingkungan. Tidak itu saja, bibit mangrove yang ditanam ini juga berfungsi untuk melindungi ekosistem pantai yang menguntungkan bagi warga sekitar.
Kegiatan penanam bibit mangrove ini juga melibatkan Ikatan Keluarga Alumni Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur atau Kesemat. Pihak PGN melakukan penanaman bibit mangrove ini secara bertahap, dan total hingga saat ini sebanyak 12.000 bibit mangrove sudah ditanam di Kota Semarang.
“Untuk bibit 12.000 hanya Semarang saja. Tapi kalau total untuk seluruh Indonesia baik mangrove atau tanaman yang lain kami coba ringkas ditahun 2024 menanam sebanyak 182.000 tanaman di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Kridyan Widagdo, Division Head CSR PGN.
“Ini dilakukan tidak serentak tapi bertahap, kalau untuk serentaknya kita lakukan bersama wilayah operasi. Tapi untuk hari Peringatan Menanam Pohon di Semarang kami melakukan penanaman mangrove, dan di wiliayah red away kita juga melakukan penanaman pohon berindang,” lanjutnya.
Aksi menanam bibit mangrove ini pun mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Semarang dan warga sekitar yang merasa terbantu. Selama ini warga merasa aman dari ancaman abrasi, karena mengingat hutan mangrove di Kawasan Mangkang Wetan semakin luas.
“Penanaman pohon mangrove ini merupakan upaya untuk pelestarian lingkungan, dalam rangka perubahan iklim tersebut bisa mengurangi abrasi. Kemudian juga bisa menjadi pelindung terhadap wilayah pesisir ini,” ucap Arwita Marwati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang.
“Terimakasih sudah membantu kampung kami, sehingga kampung kami lebih aman lagi dari dampak abrasi, dan tambak kami juga semakin aman. Dari mangrove itu tidak hanya mengatasi abrasi, tapi bisa menjadi penguat tanggul tambak kami dan termasuk rantai makanan juga,” jelas Anwar, warga.
Selain ikan, kepiting bakau, dan udang, warga di wilayah pesisir kini juga mulai kreatif dengan memanfaatkan pohon mangrove yang tidak hanya sebagai bahan pewarna batik, namun juga bisa diolah menjadi beragam olahan camilan dan juga kopi.
#penanamanpohon #mangrove #pesisirsemarang
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV