Dampak Banjir Rob Jakut: Perjalanan KRL Terganggu Hingga Warga Mulai Terserang Penyakit
Jabodetabek | 15 Desember 2024, 18:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Banjir rob masih merendam permukiman warga di Muara Angke, Jakarta Utara. Memasuki hari ketiga, sejumlah warga kini mulai terserang penyakit kulit.
Memasuki hari ketiga banjir rob, atau air laut pasang, mencapai satu meter di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, semakin berdampak kepada warga.
Tak hanya mengganggu aktivitas dan perekonomian warga, banjir juga mulai membuat warga terserang penyakit kulit. Tak hanya gatal-gatal, beberapa warga juga mulai terserang diare dan batuk.
Banjir rob juga mengenangi Jalan Raya Pluit Karang Ayu Barat, yang merupakan akses jalan apartemen dan mal Bay Walk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Genangan mencapai tinggi 60 hingga 70 sentimeter.
Sejumlah kendaraan yang nekat menerobos mengalami mati mesin. Bahkan sejumlah kendaraan lebih memilih putar arah untuk menghindari banjir.
Banjir rob yang masih menggenangi kawasan Jakarta Utara membuat perjalanan kereta api di Jalan Re Martadinata, Tanjung Priok, terganggu.
Hari ini (15/12/2024) merupakan hari kedua perjalanan kereta api terganggu akibat rel terendam banjir rob setinggi lebih dari 15 sentimeter.
Akibat banjir rob ini, 10 perjalanan kereta api terganggu lebih dari 2 jam. Perjalanan kereta dari Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Kota dan sebaliknya terhenti akibat banjir rob. Untuk mengurangi debit air yang merendam rel kereta, PT KAI mengerahkan 2 unit pompa air.
#kai #krl #banjirrob #muaraangke
Penulis : kharismaningtyas
Sumber : Kompas TV