PPN 12 Persen Kuras Dompet Gen Z dan Masyarakat Menengah Bawah | SERIAL PPN 12 PERSEN
Jabodetabek | 8 Desember 2024, 13:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Netflix, Spotify, voucher game, kuota internet, hingga skincare menjadi ujian bagi generasi Z, karena harga-harga barang ini dipastikan naik akibat penerapan PPN 12 persen mulai 1 Januari 2025.
PPN 12 persen yang diberlakukan ini akan memberikan dampak besar bagi dompet Gen Z dan masyarakat menengah bawah.
Berdasarkan jurnal dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS), tarif pajak yang lebih tinggi bisa mengurangi belanja rumah tangga hingga lebih dari Rp 40 triliun.
Masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sebelumnya.
Bagi Gen Z yang baru memasuki dunia kerja, dampak PPN 12 persen sangat signifikan. Dalam setahun, pengeluaran mereka bisa meningkat hingga lebih dari Rp 1,75 juta.
Beberapa barang dan jasa yang paling populer di kalangan Gen Z yang akan dikenakan PPN 12 persen antara lain kuota internet, Netflix, Spotify, voucher game online, kosmetik, skincare, dan kopi susu. Minimal, tarif PPN 12 persen pada barang-barang ini bisa mencapai Rp 100.000 per tahun.
Kenaikan pengeluaran akibat PPN 12 persen ini cukup signifikan bagi generasi muda yang masih berada dalam tahap awal karier.
Hal ini memengaruhi kemampuan mereka untuk menabung dan berinvestasi, yang pada gilirannya dapat memengaruhi masa depan keuangan mereka.
Ekonom berpendapat bahwa kenaikan PPN 12 persen pada 1 Januari 2025 akan lebih baik dibatalkan karena dampaknya terhadap perekonomian yang lebih luas.
Kenaikan pajak yang lebih tinggi ini tidak hanya berdampak pada Gen Z, tetapi juga pada kelas miskin yang akan semakin tertekan. Kelompok ini harus mengeluarkan uang lebih besar, minimal Rp100.000 per bulan atau Rp 1,2 juta dalam setahun.
Negara memang perlu memastikan kesehatan APBN dengan penerimaan yang lebih besar, namun hal ini seharusnya tidak mengorbankan kebahagiaan masyarakat yang harus mengeluarkan uang lebih banyak ketika kebutuhan hidup semakin menekan.
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV