> >

Buntut Intimidasi Siswa di Surabaya, Rekening Milik Ivan Sugianto Diblokir PPATK

Jawa timur | 16 November 2024, 23:11 WIB

SURABAYA, KOMPAS.TV - Setelah video intimidasinya dengan menyuruh seorang siswa SMA swasta di Surabaya, Jawa Timur untuk meminta maaf sambil bersujud viral di media sosial, Ivan Sugianto kini resmi jadi tersangka kasus perundungan.

Ivan Sugianto, orangtua murid kini memakai baju tahanan Polrestabes Surabaya.

Polisi menetapkan Ivan Sugianto sebagai tersangka perundungan pelajar salah satu SMA swasta di Surabaya, Jawa Timur yang rekaman videonya viral di media sosial.

Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi memeriksa sebelas orang saksi dan melakukan gelar perkara.

Penangkapan dan penetapan Ivan Sugianto sebagai tersangka diapresiasi pihak sekolah korban.

Merasa dirugikan dengan aksi arogansi Ivan terhadap siswanya, pihak sekolah berharap kasus ini dapat diusut sesuai hukum yang berlaku.

Sebelum ditangkap, Ivan Sugianto sempat membuat video permintaan maaf karena berperilaku arogan dan memaksa siswa untuk meminta maaf sambil bersujud.

Ivan mengaku menyesal telah membuat kegaduhan dan berencana menyerahkan diri ke polisi.

Buntut dari kasus intimidasi siswa, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kini memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto.

Pemblokiran sejumlah rekening milik Ivan Sugianto dilakukan karena ada dugaan aktivitas usaha ilegal.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menyatakan salah satunya diduga berkaitan dengan kepemilikan tempat hiburan malam, Valhala Club.

Pemblokiran rekening sudah diproses PPATK sejak beberapa minggu sebelumnya.

Kasus intimidasi yang dilakukan Ivan Sugianto diduga bermula saat ia mengamuk pada seorang siswa SMA swasta di Surabaya.

Ivan mengintimidasi dan memaksa korban bersujud sambil meminta maaf karena tak terima anaknya diejek korban.

Baca Juga: Kuasa Hukum Sekolah Ungkap Kondisi Siswa SMA di Surabaya Korban Perundungan Ivan Sugianto

#bullying #intimidasi #ivansugianto

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU