Hingga Awal November 2024, Kasus DBD di Semarang Turun 60 Persen
Jawa tengah dan diy | 13 November 2024, 16:39 WIBSEMARANG, KOMPAS TV - Memasuki awal musim hujan pada bulan November 2024, Dinas Kesehatan Kota Semarang, menggencarkan edukasi di level bawah seperti, puskesmas hingga memberikan edukasi melalui media sosial dan berbagai platform digital.
Mengenai cara menjaga kesehatan diri dan lingkungan, guna mencegah penyakit yang sering datang pada awal musim hujan, seperti demam dengue, demam berdarah, leptospirosis, batuk pilek, hingga tifus.
Menurut data yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang, terlihat ada penurunan yang cukup signifikan pada kasus demam berdarah, yakni 50 hingga 60 persen, terhitung dari tahun 2023 hingga saat ini.
Penurunan angka ini tidak lepas dari upaya mitigasi dan langkah cepat Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk melakukan tes antigen dan penanganan langsung kepada pasien suspect.
“DBD mungkin bisa berkurang 50-60 persen dari 2023, karena kita sudah melakukan skrining atau antigen cukup banyak, jadi bertemu dengan DBD ini di stadium awal,” tutur Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan.
Untuk peta kerawanan penyakit yang ada di Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang sudah memiliki data beberapa wilayah di Kota Semarang yang perlu mendapat perhatian khusus untuk segera diberikan edukasi dan mitigasi secara langsung.
Seperti wilayah Tembalang dan Banyumanik yang rentan terkena penyakit demam dengue, dan demam berdarah. kemudian wilayah Semarang Utara yang rentan terkena bencana banjir rob dan penyakit leptospirosis.
#leptospirosis #dinaskesehatan #semarang
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV