> >

Kepala BRIN Dapat Protes Dari Peneliti di Makassar

Sulawesi | 7 November 2024, 13:53 WIB
Laksana Tri Handoko, mengunjungi Kawasan Kerja Bersama (KKB) BRIN Makassar (Sumber: Kompas.tv)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, mengunjungi Kawasan Kerja Bersama (KKB) BRIN Makassar untuk bertemu dengan para peneliti pada Rabu, 6 November 2024. Dalam pertemuan tersebut, Handoko memaparkan rencana untuk memusatkan seluruh peneliti di Indonesia agar berkantor di Jakarta dan sekitarnya.

Rencana tersebut, yang bertujuan untuk lebih menyatukan koordinasi riset, langsung menuai protes dari para peneliti di berbagai wilayah, termasuk sekitar 300 peneliti yang berkantor di Makassar. 

Salah satu peneliti yang hadir dalam pertemuan tersebut, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekhawatirannya. "Sentralisasi penelitian ini akan mematikan riset-riset yang berkembang di daerah, bahkan selama di BRIN banyak kantor riset tutup karena kebijakan kepala BRIN" ujar peneliti tersebut.

Selain itu, peneliti ini juga mengungkapkan keluhan terkait dengan pendanaan riset yang dianggap sulit didapatkan selama tiga tahun terakhir di BRIN, berbeda dengan saat mereka masih berada di bawah kementerian. 

"Banyak penelitian unggul terpaksa berhenti karena pendanaan yang tak kunjung cair. Bahkan, ada rekan-rekan peneliti yang terpaksa menggunakan dana pribadi untuk melanjutkan riset mereka," lanjutnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh peneliti lain yang hadir. "Selain masalah pendanaan, kebijakan riset BRIN banyak yang menghambat, seperti pembatasan lokasi, tema penelitian, dan komponen biaya riset yang tak bisa diakomodasi. SBM BRIN juga berbeda dengan SBM di Kementerian Keuangan, yang merugikan para peneliti," kata seorang peneliti lainnya.

Para peneliti juga menilai bahwa kebijakan BRIN yang dianggap tidak mendukung riset di daerah, berakar dari kebijakan yang diambil oleh Kepala BRIN. "Ikan busuk itu mulai dari kepala," ujar salah satu peneliti, mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto saat pelantikannya. 

"Rasa-rasanya, kekacauan riset di Indonesia sumber utamanya ada di kepala. Kami berharap, Bapak Presiden Prabowo dapat segera meninjau kembali posisi Kepala BRIN, agar riset di Indonesia bisa selamat," tambahnya.

Para peneliti di Makassar berharap agar ada perubahan kebijakan yang dapat mendorong perkembangan riset di daerah, serta memperbaiki berbagai masalah yang saat ini mereka hadapi dalam pendanaan dan kebijakan riset di BRIN.

Penulis : KompasTV-Makassar

Sumber : Kompas TV


TERBARU