TNI Bantu Pemakaman Massal 5 Korban Meninggal dalam Erupsi Lewotobi Laki-Laki
Bali nusa tenggara | 5 November 2024, 13:45 WIBFLORES TIMUR, KOMPAS.TV - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang terjadi pada Senin (4/11/2024) dini hari, meninggalkan duka mendalam.
Setidaknya 10 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya terluka akibat letusan gunung api ini.
Sebagian korban ditemukan di bawah reruntuhan bangunan yang rusak parah. Selain itu, sejumlah bangunan juga terbakar akibat hujan material dari letusan tersebut.
Hingga kini, banyak warga yang terdampak mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari bahaya lebih lanjut.
Sementara itu, personel TNI membantu warga untuk memakamkan 5 korban yang meninggal akibat erupsi di Desa Klatanlo, Kabupaten Flores Timur.
Para korban dimakamkan dalam satu liang lahat di permakaman desa tersebut, tepatnya di samping rumah yang hancur tertimpa lontaran material erupsi.
Kelima korban ini meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan rumah yang dihantam material letusan.
Pemakaman dilakukan di zona merah berdasarkan permintaan keluarga korban.
Selain itu, 2 korban lainnya dari Desa Klatanlo dibawa oleh keluarga ke Kabupaten Sikka untuk dimakamkan di sana.
Di sisi lain, para pengungsi yang berada di posko pengungsian di kompleks Gereja Katolik Bokang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, banyak yang tidur beralaskan terpal.
Menurut pengungsi, tidak semua orang mendapatkan alas tidur karena fasilitas tersebut hanya diperuntukkan bagi lansia dan anak-anak.
Selain itu, fasilitas pendukung seperti MCK (mandi, cuci, kakus) juga belum tersedia di lokasi pengungsian.
Penerangan di tempat pengungsian juga sangat minim, membuat kondisi semakin sulit bagi para pengungsi yang membutuhkan bantuan.
Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Pemkab Flotim) dapat segera merespons dengan cepat dan memberikan perhatian lebih terhadap kondisi pengungsi.
Hingga saat ini, Pemkab Flotim telah menyiapkan 3 lokasi pengungsian di Kecamatan Titehena untuk menampung warga yang terdampak erupsi.
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV