> >

Sentil Pemprov Sulteng Insiden Berulang di IMIP, Safri: Jangan Tunggu Nyawa Melayang Baru Bereaksi

Sulawesi | 30 Oktober 2024, 15:31 WIB
Muhammad Safri mengaku tak habis pikir dengan kejadian yang terus berulang di kawasan IMIP (Sumber: Kompas.tv)

MOROWALI, KOMPAS.TV - Ledakan kembali terjadi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Rabu (30/10). Tungku milik PT ZTEN Morowali meledak dikarenakan cairan slag keluar kolam penumpangan. 

Dalam video amatir yang diterima kompas TV, tampak para pekerja berhamburan keluar pabrik. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Anggota DPRD Sulawesi Tengah, Muhammad Safri mengaku tak habis pikir dengan kejadian yang terus berulang di kawasan IMIP tersebut. Dirinya menduga perusahaan-perusahaan yang beroperasi itu menerapkan pola keselamatan pekerja di bawah standar.

"Ini kejadian terus berulang dan memakan korban. Artinya bahwa mereka menerapkan pola keselamatan pekerja di bawah standar atau sangat rendah. Jadi, penyebab utama sudah bisa ditebak," ucapnya.

Sekretaris FPKB DPRD Sulteng ini mendesak Pemerintah Provinsi segera merespon peristiwa tersebut. Safri menegaskan Pemprov Sulteng tidak boleh menutup mata, apalagi sampai jatuh korban. Tidak ada yang menolak investasi, keamanan dan keselamatan pekerja juga diutamakan.

"Pemprov harus merespon ini, jangan tunggu nyawa melayang baru bereaksi. Investasi penting, tapi keamanan dan keselamatan pekerja kita jangan diabaikan, jangan hanya keuntungan finansial saja yang terus ada dipikiran anda," tegas Safri.

Safri juga meminta pemerintah pusat melakukan evaluasi yang serius dan menyeluruh. Mantan aktivis PMII ini meminta mekanisme kesehatan dan keselamatan kerja (K3) ditegakkan. Perusahaan yang tidak patuh kata Safri harus diberi sanksi tegas.

"Pemerintah pusat lemah dan lalai dalam mengawasi mereka. Kami meminta Presiden Prabowo untuk serius menangani hal ini. Berikan efek jera, bukan kongkalikong. Kalau perlu usir mereka dari Indonesia kalau tidak patuh dan mengikuti aturan di negara ini," ujarnya.

Safri juga mendorong DPRD Sulteng untuk segera turun lapangan tanpa harus menunggu AKD terbentuk. Dirinya meminta rekan-rekannya di parlemen tidak tinggal diam.

"Kita tidak boleh tinggal diam, rekan-rekan di DPRD Sulteng harus segera turun ke lapangan. Ini adalah bagian dari komitmen kita sebagai wakil rakyat yang harus memberikan respon cepat terhadap peristiwa yang terjadi," pungkasnya.

Penulis : KompasTV-Makassar

Sumber : Kompas TV


TERBARU