> >

FAO Bawa Pisang Mas Kirana Tembus Pasar Internasional

Jawa timur | 21 Oktober 2024, 08:34 WIB
Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni (batik hijau) membawa pisang produk unggulan daerah (Sumber: Istimewa)

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Pj Bupati Lumajang,  Indah Wahyuni membuka acara FAO’s TCP Advancing Sustainable Banana Production and Market Access Modernizing GAP and GHP and Promoting International Market Engagement di Airlangga Room Santika Hotel Surabaya, Jum'at (18/11/2024).

Kegiatan tersebut bertujuan merevolusi pisang yang ada di Indonesia khususnya Pisang Mas Kirana di Kabupaten Lumajang tembus pasar internasional.

Pj. Bupati Lumajang menyampaikan Pisang Mas Kirana saat ini menjadi kebanggan Pemerintah Kabupaten Lumajang di tingkat Nasional karena mempunyai keunikan tersendiri, dan mempunyai rasa yang istimewa. 

Pisang jenis ini tumbuh subur di Kecamatan Tempursari, Gucialit, Senduro dan Ranuyoso yang merupakan salah satu produksi Pisang Mas Kirana terbaik di Kabupaten Lumajang.

"Saya mewakili masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten Lumajang mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jatim dan Pusat atas dukungan dalam kegiatan OCOP di Kabupaten Lumajang," ujarnya.

Pj. Bupati Lumajang berharap nantinya bisa mempromosikan pemasaran produk pisang mas kirana pada tingkat nasional, regional hingga global. Dengan kualitas terbaik dan memiliki karakteristik yang unik diharapkan dapat berkontribusi terhadap sistem agrifood yang lebih efisien, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

"Kami juga berterima kasih kepada pemangku kepentingan di Kabupaten Lumajang dalam mendukung kegiatan ini sampai nantinya berhasil dan berkelanjutan," ujar Pj bupati.

Sementara itu, Jarot Indarto Direktur Pangan dan Pertanian, Bappenas menyampaikan pisang mas kirana ini sudah mampu menembus pasar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri.

"Saya harap ini sudah mau dibukakan pintu pemasaran yang ada jadi masyarakat petani pisang produksi pisang mas kirana ini jangan belajar produksinya saja namun juga belajarlah apa yang ada di pasar atau pemasara," tuturnya. (adv) 

Penulis : KompasTV-Surabaya

Sumber : Kompas TV


TERBARU