Gunakan Helikopter, Begini Proses Evakuasi Nelayan yang Terjebak di Dermaga Tegalbuleud
Jawa barat | 18 Oktober 2024, 12:40 WIBSUKABUMI, KOMPAS.TV - Dengan menggunakan helikopter, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 50 dari 74 nelayan yang terjebak di dermaga di kawasan Pantai Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Proses evakuasi menggunakan helikopter karena kondisi gelombang laut besar.
Para nelayan yang terjebak dievakuasi satu per satu dengan cara ditarik menggunakan tali.
Semua korban dibawa ke Markas Sat Radar TNI AU Cibalingbing dalam keadaan selamat dan langsung diserahkan kepada keluarganya.
Sementara itu, 21 nelayan lainnya melakukan evakuasi secara mandiri dengan perahu saat gelombang mulai reda.
Sebelum mengevakuasi para nelayan, tim SAR terlebih dahulu memantau kondisi para nelayan dengan menggunakan drone.
Helikopter juga sempat mengantarkan sejumlah makanan kepada nelayan yang terjebak.
Gelombang tinggi yang menghantam dermaga di Pantai Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat membuat para nelayan yang tengah memancing panik.
Gelombang tinggi mengakibatkan akses jalan menuju ke dermaga putus.
Akibatnya, 74 nelayan terjebak lantaran tak bisa menyebrang ke bibir pantai.
Mereka hanya bisa pasrah menunggu bantuan. Salah seorang istri nelayan menyebut evakuasi tidak bisa dilakukan dengan perahu karena gelombang masih tinggi.
Selasa (15/10) malam, 74 nelayan pergi memancing di bekas dermaga tambang pasir besi di wilayah Pantai Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Jembatan dermaga ini memang tidak terpakai lagi dan merupakan bekas tambang pasir besi.
Nahas, saat tengah memancing di ujung dermaga, tiba-tiba gelombang besar menerjang sehingga membuat jembatan roboh.
Akibatnya, akses jalur menuju ke bibir pantai terputus. Total ada 74 nelayan yang terjebak di dermaga.
71 di antaranya berhasil dievakuasi, 2 meninggal dunia dan satu hilang.
Baca Juga: 3 Nelayan Terseret Ombak di Sukabumi, 2 Orang Ditemukan Meninggal Dunia
#evakuasinelayan #dermagategalbuleud #sukabumi
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV