Kapal Nelayan Tenggelam, ABK Trauma 17 Jam Terombang-Ambing di Lautan
Kalimantan | 14 Oktober 2024, 21:43 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kapal pencari ikan yang mengangkut 14 ABK termasuk kapten mengalami musibah usai KM Sabar Subur yang ditumpanginya tenggelam di perairan Pulau Karimun Jawa pada jumat lalu (11/10/2024).
Kejadian ini pun nyatanya menyisakan rasa trauma bagi sejumlah ABK, setelah tujuh hari berlayar menangkap ikan.
Baca Juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Karimun Jawa, 3 ABK Belum Ditemukan
Kapal yang berlabuh di perairan Pulau Karimun Jawa, mendadak dipenuhi air dan peralahan miring di saat seluruh ABK sedang tertidur lelap sebelum akhirnya tenggelam.
Agar bisa selamat, mereka terpaksa bertahan hidup meski harus terombang-ambing di tengah laut, sementara tiga ABK diantaranya dikabarkan terpisah dari rombongan dan dinyatakan hilang.
Berjibaku melawan ombak, selama hampir 17 jam dengan peralatan seadanya, mereka pun akhirnya ditemukan kapal ferry KM Satya Kencana III yang saat itu melintas hingga dievakuasi ke dalam kapal dan dibawa ke Banjarmasin.
"Sampai jam 5 sore, ya kita 11 orang kumpul, yang 3 orang mencar," tutur seorang Kru KM Sabar Subur, Sutrisno.
Baca Juga: Kediaman Pribadi Gubernur Kalsel Sepi Tanpa Penjagaan, Usai Paman Birin Ditetapkan Tersangka Korupsi
Sebelumnya, sebanyak 10 ABK dan satu kapten KM Sabar Subur berhasil dievakuasi dengan selamat, setelah kapal yang mereka gunakan untuk mencari ikan tenggelam di Perairan Karimun Jawa.
Sementara, 3 ABK lainnya yang dinyatakan hilang masih dalam proses pencarian tim gabungan.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV