Empat Pelaku Pengeroyokan Dan Penganiayaan Ditangkap
Berita daerah | 1 Oktober 2024, 17:45 WIBSUKABUMI, KOMPASTV - Empat pelaku pengeroyokan dan penganiayaan dengan senjata tajam, diciduk Satreskrim Polres Sukabumi, Jawa Barat. Keempat pelaku tersebut melakukan pengeroyokan yang mengakibatkan korban mengalami luka tusuk dan terpaksa dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis.
Keributan antar pemuda ini terjadi di Jalan R Syamsudin, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Dua orang korban berinisial MRFI dan I mengalami luka pada lengan, bahu kanan dan sobek pada pelipis akibat disabet pisau pelaku. Sedangkan R yang merupakan teman pelaku luka terkena sabetan pisau akibat pelaku yang membabi buta saat terjadi keributan.
Kejadian itu berawal dari empat pelaku yang menggunakan sepeda motor berboncengan. Kemudian berpapasan dengan korban yang juga mengendarai motor. Korban dan para pelaku turun dan terjadi cekcok hingga saling pukul dan terjadi pengeroyokan.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota yang langsung melakukan penyelidikan dan olah TKP di lokasi kejadian berhasil mengamankan empat pelaku yang diduga terafiliasi geng motor di Sukabumi. Pelaku itu berinisial MDK alias G 19 tahun, DFH alias B 19 tahun, AA serta RDR alias I 19 tahun dibekuk di sejumlah lokasi berbeda.
Akibat kejadian ini, para pelaku dijerat dengan pasal berlapis yaitu pasal Undang-Undang Darurat dan Pasal tentang Penganiayaan serta Pengeroyokan dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
TikTok : https://www.tiktok.com/@kompastvsukabumi
Penulis : KompasTV-Sukabumi
Sumber : Kompas TV