Land4Lives, Resep Sumsel Atasi Perubahan Iklim dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Berita daerah | 23 Agustus 2024, 17:00 WIBPALEMBANG, KOMPAS.TV – Pemerintah Daerah Sumatera Selatan berkomitmen, untuk pembangunan rendah karbon lewat kolaborasi bersama ICRAF Indonesia dalam riset-aksi Land4Lives. Ekspose Land4Lives bertema "Merajut Penghidupan Tangguh Iklim untuk Pembangunan Rendah Karbon" di Palembang, pada 22 Agustus 2024, memperlihatkan hasil kerja sama ini ke publik.
David Susanto, Koordinator Provinsi ICRAF Indonesia di Sumsel, menjelaskan bahwa ekspose ini untuk menyebarluaskan hasil dan mengumpulkan masukan dari pemangku kebijakan, akademisi, dan masyarakat. "Selama empat tahun, kolaborasi ini telah mencapai banyak hal, dan melalui acara ini kami ingin membagikannya kepada masyarakat Sumsel,” ujarnya.
Land4Lives, yang didanai Pemerintah Kanada dan dikelola Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas, berfokus pada pembangunan rendah karbon untuk mengurangi risiko perubahan iklim. Proyek ini bekerja di tiga provinsi: Sumsel, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
David menambahkan bahwa pembangunan rendah karbon berarti menjaga daya dukung lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Land4Lives berupaya memperkuat sektor penghidupan, pengelolaan bentang lahan, serta perencanaan dan kebijakan. Proyek ini akan berlanjut hingga 2026, dan memerlukan masukan serta keterlibatan berbagai pihak.
Di Sumsel, kegiatan berlangsung di dua sub bentang lahan, yaitu KHG Sungai Saleh – Sungai Sugihan dan KPH Lalan Mendis, yang terletak di Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin. Kedua lokasi ini dipilih karena keunikan bentang lahan berupa hutan dan gambut. Kegiatan Land4Lives di sini fokus pada penguatan penghidupan dan ketahanan pangan masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Koimudin, menyebut Sumsel termasuk dalam tiga provinsi yang mendapatkan program dari Pemerintah Kanada dan ICRAF. "Program ini sudah memasuki tahun keempat dan banyak pencapaian telah diraih. Kami berharap mendapatkan masukan yang konstruktif," ujarnya.
Penulis : KompasTV-Palembang
Sumber : Kompas TV