Ingatkan Pihak yang Coba Ganggu Muktamar PKB, Safri: Kami Lawan!

PALU, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPW PKB Sulawesi Tengah, Muhammad Safri meminta semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-6 yang akan diselenggarakan di Bali pada 24-26 Agustus mendatang. 

Wakil Ketua DPRD Morowali Utara ini mewanti-wanti para pihak yang mencoba mengintervensi dan mengganggu jalanannya muktamar tersebut.

"Tentunya kita harus sukseskan bersama-sama (Muktamar PKB). Jadi, jika ada yang coba-coba mengintervensi atau mengganggu jalannya muktamar, pasti akan kita lawan," tegasnya kepada awak media, Kamis (15/8/2024).

Mantan aktivis PMII ini mengaku tak ambil pusing dengan dinamika politik yang terjadi belakang ini. Menurut Safri, pihaknya tidak ingin diganggu oleh hal-hal di luar urusan muktamar. 

"Dinamika yang terjadi belakangan ini membuat suhu politik menjadi dinamis. Namun yang pasti kami seluruh kader tetap solid, fokus mengawal dan menyukseskan muktamar di Bali nanti," ucapnya.

Safri menyebut muktamar di Bali nanti adalah forum tertinggi dalam menentukan sikap PKB di pemerintahan baru nantinya. Ajang ini sekaligus mengesahkan kembali Gus Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB periode 2024-2029. 

"Muktamar ini adalah forum tertinggi partai dalam menentukan sikap politik PKB di pemerintahan Prabowo-Gibran. Sekaligus ajang mengesahkan kepemimpinan Gus Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB periode 2024-2029," paparnya.

Safri juga menambahkan bahwa keputusan mendukung Gus Muhaimin Iskandar untuk kembali memimpin PKB adalah hasil pleno DPW dan DPC-DPC se-Sulteng yang diikuti oleh seluruh jajaran pengurus dan badan otonom serta mendengar aspirasi dari para kiai-kiai kampung.

"Dukungan untuk Gus Muhaimin adalah hasil pleno kami di DPW termasuk DPC-DPC PKB se-Sulteng. Kami juga melakukan konsultasi dan mendengar masukan-masukan serta aspirasi para kiai-kiai kampung yang menghendaki Gus Muhaimin kembali memimpin PKB," tambahnya.







#muktamarPKB
#DPC
#morut

Penulis : KompasTV-Makassar

Sumber : Kompas TV