53 Kasus Wabah Leptospirosis Terjadi di Gorontalo, 4 Orang Meninggal Dunia
Berita daerah | 12 Agustus 2024, 16:40 WIBGORONTALO, KOMPAS.TV - Penyakit Leptospirosis merupakan salah penyakit yang ditularkan melalui air seni atau kotoran hewan, khsusunya tikus.
Di Gorontalo,penyebaran kasus penyakit leptospirosis baru pertama kali terjadi, yakni sejak bulan Juli 2024 kemarin.
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengatakan, sebelumnya Provinsi Gorontalo merupakan salah satu provinsi yang bebas dari kasus leptospirosis.
Hingga saat ini, kasus penyebaran penyakit leptospirosis di Gorontalo telah mencapai 53 kasus yang tersebar di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Bahkan, kasus penyebaran penyakit leptospirosis yang pertama kali terjadi di Gorontalo ini sudah menelan 4 korban meninggal dunia.
Gejala terpapar penyakit leptospirosis ini korban akan mengalami demam disertai nyeri otot, lemas, dan mata memerah.
Baca Juga: Petugas BBKSDA Menduga Ternak Mati Karena Macan
Penyebaran kasus leptospirosis di Gorontalo diduga ditularkan melalui urin atau kotoran tikus yang terkontaminasi langsung dengan pori pori.
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo tengah memeriksa sejumlah sampel tikus yang diduga jadi penyebab penyebaran penyakit leptospirosis.
Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini, warga dihimbau untuk lebih menjaga kebersihan makanan dan menghindari kontak langsung dengan tikus atau menggunakan pelindungan badan saat berada di genangan air.
#wabahleptospirosis
#gorontalo
#dinaskesehatangorontalo
Penulis : KompasTV-Gorontalo
Sumber : Kompas TV