Kisruh Piagam Dianulir, Mbak Ita Gelar Mediasi dengan Ortu Siswa
Jawa tengah dan diy | 16 Juli 2024, 10:02 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Sebelumnya para orang tua siswa ini menjelaskan permasalahan yang dialami anaknya terkait penganuliran piagam pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 tingkat SMA/SMK Jawa Tengah. Para orang tua siswa ini menaruh harapan besar kepada Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau akrab disapa Mbak Ita, agar bisa membantu.
Indah, salah satu perwakilan orang tua siswa, mengklaim nama anak-anak yang menggunakan piagam marching band internasional secara virtual masih terdata di sistem PPDB. Hanya saja siswa-siswa ini tidak bisa melakukan proses-proses pendaftaran selanjutnya karena sistem diblok, padahal tanggal 12 Juli adalah jadwal pendaftaran ulang PPDB jalur prestasi. Sesuai juknis, jika tidak bisa melakukan daftar ulang maka dianggap mengundurkan diri.
"Barusan tadi saya buka, saya download lagi hasil PPDB, anak kami masih ada cuma ada tanda bintang. Itu artinya kalau di juknis, tidak mengikuti daftar ulang karena tanggal 11 dan 12 Juli harusnya kami daftar ulang jadi tidak bisa karena secara sistem anak-anak diblok," jelas Indah, orang tua siswa.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kepada orang tua siswa untuk segera memberikan data kronologi lengkap, dan Mbak Ita akan berupaya keras berkomunikasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Stigma dari masyarakat mungkin anak-anak ini juga dikatakan tidak jujur sehingga ini yang perlu kita luruskan. Saya juga tadi minta kronologi permasalahan, karena yang tadi saya lihat, permasalahannya sudah bukan piagam dianulir tetapi mereka mempertanyakan prosesnya," ujar Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Mbak Ita menyebut jika orang tua maupun siswa sebenarnya sudah tidak mempermasalahkan dianulirnya piagam marching band tersebut. Menurut Mbak Ita, para orang tua meminta agar pendaftaran tetap bisa dilakukan, dan piagam itu bisa diganti dengan piagam lain.
Mbak Ita meminta agar tidak berpikir buruk terhadap siswa maupun orang tua yang mengalami masalah ini, sebab mereka adalah korban dari dugaan pemalsuan piagam tersebut.
#pemalsuanpiagam #ppdb #walikotasemarang
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV