Perjuangan Pantarlih Demi Akurasi Data Pemilih, Berjuang melewati medan yang sulit
Sulawesi | 11 Juli 2024, 12:27 WIBMAJENE, KOMPAS.TV - Demi akurasi data pemilih jelang pilkada 2024, petugas panitia pemutakhiran data pemilih atau pantarlih harus berjuang melewati medan yang sulit. Di Majene, Sulawesi Barat, pantarlih harus melewati jalan berlumpur ditengah hutan untuk pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih di pedalaman.
Beginilah potret perjuangan pantarlih menuju perkampungan warga di pegunungan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Mereka berjuang melewati jalan berlumpur untuk tiba di Pullao, Desa Popenga, Kecamatan Ulumanda, Majene. Pantarlih dan panitia pemungutan suara di Desa Popenga, harus ekstra hati-hati saat melintasi wilayah ini. Mereka harus menggunakan motor yang dimodifikasi sesuai jalan berlumpur.
Untuk melakukan coklit di wilayah ini, pantarlih butuh perjuangan lebih. Tiba diperkampungan warga, mereka harus memeriksa kondisi motor agar tidak terhambat saat perjalanan pulang.
Untuk pemutakhiran data, pantarlih akan mencoklit 720 jiwa yang masuk daftar penduduk potensial pemilih pemilihan atau DP4. Ini dilakukan untuk menyukseskan pilkada serentak yang dilaksanakan pada 27 november 2024 mendatang.
#perjuanganpantarlih
#coklit
#pilkada
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV