Serikat Buruh di Gorontalo Gelar Aksi Demo Tolak Tapera
Berita daerah | 12 Juni 2024, 16:03 WIBKOTA GORONTALO, KOMPAS.TV - Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Serikat Pekerja Gorontalo serta partai buruh, merespon adanya kebijakan Tapera yang akan diterapkan oleh pemerintah.
Aksi demo pun dilakukan sebagai bentuk penolakan dan mengecam pemerintah pusat agar tidak menerapkan kebijakan Tapera dan membatalkan regulasi yang telah dikeluarkan.
Para pekerja di Gorontalo ini pun menyampaikan tuntutannya di beberapa titik, yakni di kantor TVRI Gorontalo, RRI, Kantor Gubernur Gorontalo serta di kantor BPJS Kesehatan Gorontalo.
Menurut Serikat Pekerja Gorontalo, kebijakan tapera memang merupakan hal yang baik dan positif, namun cara dan mekanisme penerapan di lapangan yang justru dinilai menimbulkan polemik dan meresahkan para pekerja.
Koordinator aksi, Andrika Hasan mengatakan kebijakan tapera yang mewajibkan pembayaran iuran atau adanya potongan penghasilan pekerja sebesar 2,5 persen justru akan memberatkan dan menambah penderitaan para pekerja.
Penerapan kebijakan tapera ini pun dinilai tidak sebanding dengan kenaikan ump yang tidak signifikan di setiap daerah.
Baca Juga: Bambang Pacul Singgung RUU Perampasan Aset saat Rapat di DPR Bersama KPK dan PPATK
Tak hanya serikat pekerja, para pengusaha pun diketahui menolak penerapan kebijakan Tapera.
Selain menolak kebijakan Tapera, para serikat pekerja Gorontalo ini pun menyampaikan sejumlah tuntutan lain, seperti isu kenaikan uang kuliah tunggal atau UKT yang sempat kontroversial di kalangan pendidikan, isu kebijakan kelas rawat inap standar atau KRIS dalam BPJS kesehatan serta kebijakan lain yang merugikan para pekerja.
Para serikat pekerja pun berharap, kebijakan atau regulasi yang mengatur tentang tapera dapat segera dicabut dan tidak diterapkan serta memberikan kejelasan terhadap kebijakan lain yang kontroversial dan menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.
#buruh
#tolaktapera
#tapera
#gorontalo
Penulis : KompasTV-Gorontalo
Sumber : Kompas TV