> >

UKIM Gelar Pengabdian Masyarakat di Jemaat GPM Kamal: Fokus pada Perilaku Berkeadilan Ekologi

Papua maluku | 27 Mei 2024, 21:30 WIB
UKIM Gelar Pengabdian Masyarakat di Jemaat GPM Kamal: Fokus pada Perilaku Berkeadilan Ekologi (Sumber: Dok Fak Teologi UKIM)

KAMAL,KOMPAS.TV- Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilakukan Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) di jemaat GPM Kamal,Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku,Selama dua hari 25/26 Mei 2024. PKM tersebut dilakukan dalam bentuk Edukasi, Pelatihan dan Workshop dengan tema  Menafsir Alkitab, Membuat Khotbah dan Bahan Ajar SMTPI dengan menggunakan Perspektif Teologi Ekologi kepada Para Pelayan di jemaat GPM Kamal.melibatkan pemateri dari UKIM 2 dosen  dan 1 mahasiswa  Program Studi Magister Teologi Kristen Protestan,  yaitu Pendeta Monike Hukubun, D.Th, Pendeta Rachel Iwamony, Ph.D dan Kanidya Tuhumury, S.Si. Teol.

Pendeta Monike Hukubun menyampaikan Peserta yang terlibat berjumlah 80 orang, terdiri dari majelis Jemaat dan Pengasuh. Persoalan utama di jemaat GPM Kamal yang menjadi perhatian PKM UKIM adalah banjir dan sampah. Para peserta mengakui bahwa saat hujan, terjadi banjir di beberapa lokasi. Selain itu, masyarakat terbiasa menebang pohon sembarangan membuang sampah tidak pada tempatnya hingga drainase yang buruk memicu terjadinya banjir pada saat hujan di sejumlah pemukiman Warga Desa Kamal.

“Dengan melibatkan pengasuh dan majelis jemaat, kami berharap pesan tentang pentingnya menjaga ekologi dapat disampaikan lebih luas dan diimplementasikan secara konsisten dalam komunitas," ujar hukubun.

Dalam proses edukasi, para peserta diajak mengidentifikasi tindakan-tindakan mereka yang menyebabkan kerusakan ekologis di Kamal. Beberapa di antaranya adalah penebangan pohon sembarangan, penangkapan ikan menggunakan bom (bahan kimia), pembuangan sampah pampers di sungai, pengambilan karang di laut, pengambilan batu kali/sungai, pembakaran sampah plastik, penebangan pohon di hutan.

Melalui materi Teologi Ekologi, para peserta diajak untuk mengubah cara pandang mereka yang sangat antroposentris ke cara berpikir ekosentrism. Bahwa subjek kehidupan itu bukan hanya manusia. Seluruh makhluk hidup adalah subyek kehidupan yang harus dilindungi hak-haknya, agar bumi sebagai Rumah Bersama dan Ibu kehidupan tetap terjaga keberlangsungannya. Setelah edukasi tentang Teologi Ekologi, peserta dilatih Menafsir Alkitab dengan menggunakan perspektif Teologi Ekologi dan dilanjutkan dengan Workshop Membuat Khotbah bagi Majelis Jemaat dan Bahan Ajar SMTPI bagi para Pengasuh. Para peserta sangat antusias mengikuti seluruh kegiatan tersebut.

Demi mendorong perilaku berkeadilan ekologis dengan cara mengurangi penggunaan bahan plastik, para peserta mendapatkan tumbler kaca, sehingga selama kegiatan berlangsung, mereka tidak mengkonsumsi air dari aqua gelas/botol.

Fitria souhaly salah satu peserta dari pengasuh jemaat GPM Kamal juga mengapresiasi inisiatif UKIM dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Ia berharap agar seminar dan praktek semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. Agar setiap pengasuh dan majelis  bisa menjadi juru kampanye atau promotor untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam aksi pelestarian lingkungan di kehidupan sehari –hari.

“ kegiatan seperti ini sangat edukatif dan memberikan pemahaman bagi para pengasuh dan majelis yang ada di Jemaat GPM kamal,untuk menjadi Promotor dalam memberikan kampanye dan aksi melestarikan alam dan lingkungan di setiap pelayanan bergereja “ ungkapnya

Kegiatan disambut positif oleh ketua Majelis jemaat GPM Kamal, Pdt. G. Nanlohy, S.Si. Teol. Menurutnya, PKM ini memberi kontribusi bagi penguatan kapasitas para pelayan di Jemaat GPM Kamal, dalam merespons berbagai persoalan dalam kehidupan bermasyarakat dan bergereja. Sebagai Ketua Majelis Jemaat, Pdt Nanlohy berkomitmen untuk menyediakan bak sampah pada lokasi-lokasi tertentu. Komitmen ini patut diapresiasi, tetapi dibutuhkan kerjasama seluruh elemen masyarakat, agar pengelolaan sampah di Jemaat GPM Kamal bisa dilakulan secara baik.

Penulis : KompasTV-Ambon

Sumber : Kompas TV


TERBARU