> >

Kisah Juru Parkir Perempuan Berjuang Hidupi 4 Anak

Jawa tengah dan diy | 6 Mei 2024, 10:23 WIB

SRAGEN, KOMPAS.TV - Untuk menghidupi empat anak setelah suaminya meninggal dunia, seorang perempuan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, bekerja sebagai juru parkir. Perempuan yang bertekad baja itu bahkan harus bekerja, sambil menggendong si bungsu yang masih balita.


Setelah sang suami meninggal dunia karena sakit empat tahun lalu, dunia Irna, seorang ibu asal Desa Plumbon Kecamatan Sambung Macan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, seakan runtuh. Ia harus menjadi ibu sekaligus ayah, bagi keempat anaknya.

Tidak hanya mengurusi rumah tangga, ia juga harus bekerja untuk mencari nafkah. Irna kemudian menjadi seorang juru parkir, di Pasar Bunder Sragen. Pekerjaan itu dilakoninya, setelah semua keperluan rumah selesai.

Karena tidak ada yang menjaga, si bungsu yang masih balita, terpaksa dibawa bekerja. Kerap terbersit kekhawatiran, asap kendaraan akan mengganggu kesehatan si kecil.

Perparkiran adalah dunia kerja yang identik dengan laki-laki, maka kehadiran Irna di tempat parkir menjadi sesuatu yang berbeda dan memang butuh tekad baja untuk menjadi juru parkir.

Irna harus menata dan memindahkan sepeda motor, jika ada kendaraan yang akan masuk ataupun keluar. Ia juga menyeberangkan pengendara di jalan yang ramai.

Dari pekerjaan ini, Irna bisa mendapatkan Rp 50.000 per hari. Irna pun berusaha mencukupkan penghasilan yang didapat, agar bisa memenuhi kebutuhannya dan keempat anaknya.

“Sejak 2020, saya menggantikan almarhum suami yang meninggal dunia dan menghidupi empat anak. Waktu awal, ada motor jatuh karena standarnya kurang belakang, ya itu resikonya,” tutur Irma.

Bekerja di bawah terik matahari dan guyuran hujan, lelah mendera tubuh Irna. Namun ia berusaha sekuat tenaga dan tidak berhenti memompa semangat. Irna berharap selalu sehat, demi keempat anaknya.

#juruparkir #sragen #kisahinspiratif

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU