Banjir Bandang Landa Palopo, Dinihari Pj Gubernur Bahtiar Instruksikan Tim Terjun Ke Lapangan

MAKASSAR, KOMPAS.TV -  Tak lama setelah mengetahui dan mendapat laporan dari lapangan mengenai banjir bandang yang kembali menerjang Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis 28 Maret 2024 Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin langsung mengarahkan Badan Nasional  Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Prov Sulsel dan Dinas Sosial untuk segera ke lapangan. 

"Saya telah berkomunikasi langsung dan beri arahan kepada Pj Walikota Palopo untuk menetapkan Tanggap Darurat" kata Bahtiar, Jumat dinihari malam (29/3/2024). 

Seperti diketahui banjir bandang kembali menerjang sejumlah wilayah di Kota Palopo, Kamis malam (28/3) pada sekitar pukul 23.30 Wita. Banjir melanda sebagian wilayah di kota itu karena adanya air bah dari hulu Sungai Latuppa yang meluap ke pemukiman warga. Luapan air membawa material seperti kayu dan lumpur hingga ke pemukiman warga seperti yang terlibat di  Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur. 

Pj Bahtiar tiada henti hentinya memantau perkembangan banjir di Palopo yang  mana sebelumnya juga terjadi bencana banjir pada 27 Maret 2024. Namun kali ini banjir sangat mengkhawatirkan sebab membawa luapan lumpur dan material kayu. 
Untuk mengantisipasi dampak akibat banjir bandang ini, Pj Bahtiar telah mengarahkan kepada Kepala BNPBD dan Kadis Sosial agar segera ke lapangan."saya sudah  arahkan Kadis Sosial prov dan BNPBD prov segera ke lapangan kirim bantuan" tandas Bahtiar. 

Selain itu Bahtiar juga telah berkordinasi dengam Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun dan Kapolda Sulsel Irjen Andi Ryan R. "Kami segera kirim bantuan. Pangdam, 
Danrem dan Kapolda sdh instruksi gerakkan anggota TNI Polri untuk membantu ke lapangan" ujar Bahtiar melalui pesan rilis pada Jumat dinihari, (29/3). 
Pada kesempatan ini pula Pj Gubernur  instruksikan intansi terkait agar saling bahu membahu untuk atasi dampak di lapangan. 
"Mari ulurkan tangan beri bantuan kepada  masyrakat terdampak.Kita berdoa kepada  Allah SWT smoga diberi pertolongan" imbuhnya.

Penulis : KompasTV-Makassar

Sumber : Kompas TV Makassar