> >

Ikut Awasi Pemilu, 67 Mahasiswa Gelar Pameran Pelanggaran APK

Jawa tengah dan diy | 7 Februari 2024, 14:54 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Hasil temuan pelanggaran alat peraga kampanye (APK) Pemilu 2024 oleh 67 mahasiswa dipamerkan di kampus Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang. Ada sekitar 1.200 pelanggaran pemasangan APK yang ditemukan dan paling banyak ditemukan di wilawah Banyumanik dan Semarang Barat, yakni dipasang di pohon dan tiang listrik.

Rektor Soegijapranata Catholic University, Ferdinandus Hindiarto menegaskan pengawasan pemilu ini merupakan KKN tematik mahasiswa. Hasil temuan pelanggaran tersebut sudah dilaporkan ke Bawaslu Kota Semarang.

“Mereka memang membuka pendaftaran yang punya ketertarikan di KKN khusus, KKN yang sangat berbeda, sangat tematik. Dari yang saya baca hasilnya wow, sama saya catat-catat itu Semarang Barat itu yang tidak memenuhi syarat APK nya besar banget, yang memenuhi syarat itu kecil sekali. Yang kedua Banyumanik, lalu membuktikan bahwa pemilu kita memang perlu diperbaiki, dari segitu baru satu angel bagaimana APK oleh para caleg, calon presiden dan sebagainya,” ungkap Ferdinandus Hindiarto.

Bawaslu Kota Semarang sangat mengapresiasi 67 mahasiswa SCU yang tidak hanya mengkritik saja, namun juga tindakan ikut mengawasi pemilu agar berjalan jujur dan adil.

“Tidak hanya bisa mengkritik, tapi mereka juga peduli, mereka juga tidak hanya tentang APK itu teman-teman tidak langsung melihat dan tahu itu salah atau benar. Tapi mereka membaca dulu regulasinya, mempelajari dulu, ini seharusnya seperti apa,membaca perluarnya, membaca per KPU nya, baru setelah itu mereka menganalisis, lalu mereka terjun ke lapangan, mereka melihat satu persatu APK mana yang ini kira-kira salah penempatannya, kira-kira betul, isinya seperti ini, seperti ini. Kami mengapresiasi hasilnya luar biasa, kenapa Semarang Barat dan Banyumanik itu tinggi? Karena cakupannya luas dan masyarakatnya padat, sehingga banyak parpol yang berlomba-lomba untuk mengadakan pemasangan APK,” jelas Maria Goreti Jutari Risma Hanjayani, anggota Bawaslu Kota Semarang.

Bawaslu Kota Semarang mengaku dengan keterbatasan jumlah anggota perlu peran serta masyarakat untuk ikut andil mengawasi proses pemilu dengan landasan aturan yang benar.

#apk #mahasiswascu #semarang

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU