Jembatan Ambruk, Anak-anak Tak Bisa Bersekolah
Jawa tengah dan diy | 2 Februari 2024, 14:30 WIBCILACAP, KOMPAS.TV - Jembatan bambu penghubung antar desa, yakni Desa Ujung Gagak dengan Desa Panikel di Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, akhirnya ambruk dan hanyut terbawa banjir di Sungai Cimeneng. Imbasnya aktivitas warga terganggu, bahkan anak-anak sekolah memilih tidak bersekolah, karena tidak ada akses penyeberangan.
Jembatan bambu tersebut beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial, karena nyaris ambruk juga karena terjangan banjir dan hantaman sampah yang menumpuk di kali dan dilintasi warga, meski membahayakan.
Setelahnya, jembatan sempat diperbaiki dan dapat digunakan untuk berbagai aktivitas warga. Bahkan juga dapat dilintasi sepeda motor. Namun, pada Selasa malam, saat hujan besar mengguyur wilayah tersebut, Sungai Cimeneng meluap dan banjir.
Menurut Kepala Desa Ujung Gagak, Juwandi, luapan banjir dan tumpukan sampah menerjang jembatan bambu yang baru diperbaiki beberapa waktu lalu, sehingga jembatan sepanjang 45 meter itu tidak mampu menahan terjangan air dan ambruk, serta sebagian turut hanyut terbawa banjir.
“Jembatan ini ke masyarakat pemerintah desa itu sangat kasihan kepada masyarakat dan juga anak-anak sekolah, jadi itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat kami dan juga anak-anak sekolah. Akhirnya anak-anak terkendala tidak masuk sekolah hari ini, karena jembatannya tidak bisa dilalui,” jelas Juwandi.
“Mau sekolah, tapi jembatannya ambruk. Karena kena hujan kemarin, jadi tidak pergi sekolah dan pulang lagi,” ujar Fani, siswa SD Ujung Gagak
Warga berharap, jembatan bambu tersebut segera dapat diperbaiki atau bahkan diganti dengan jembatan permanen. Sehingga, seluruh aktivitas warga tidak terganggu, terutama akses ekonomi dan juga pendidikan anak-anak sekolah. Sebab jembatan itu merupakan akses utama warga setempat jika tidak ada jembatan tersebut, warga harus memutar jalan sejauh 14 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam bahkan lebih.
#jembatanambruk #hujanderas #cilacap
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV