Manfaatkan Pangan Lokal Untuk Cegah Stunting
Jawa barat | 23 November 2023, 17:22 WIBBANDUNG. KOMPAS. TV - Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah Stunting, di antaranya lewat konsumsi pangan lokal, seperti yang dilakukan kelompok tani di kabupaten Tasikmalaya, mereka produksi secara mandiri pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Anak sehat cerdas dan bahagia menjadi harapan setiap orang tuamasa depan suatu bangsa, juga ditentukan oleh generasi anak-anak saat ini.
Kendati demikian, stunting masih menjadi potensi ancaman yang perlu diwaspadai oleh seluruh pihak, bukan hanya menganggu pertumbuhan fisik stunting juga berdampak terhadap perkembangan otak.
Meski diklaim mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 kasus stunting di jawa barat tahun 2022 mencapai 20,2 % .
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mencegah stunting, di antaranya konsumsi pangan lokal dengan menjaga ketahanan pangan, melalui pemanfaatan pekarangan atau yang sering disebut sebagai urban farming.
Seperti yang dilakukan ibu-ibu di kabupaten Tasikmalaya, mereka memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan kosong untuk menanam berbagai sayuran sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
Secar bergotong royong mereka melakukan proses tanaman hingga hilirisasi memasarkan hasil panen pangan lokal di lingkungan sekitar.
Selain untuk mensejahterakan anggota kelompok tani, kegiatan urban frming ini juga untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Pangan lokal hasil urban farming ini menghasilkan produk bergizi tinggi, diyakini dapat membantu dalam upaya mencegah stunting atau gizi buruk pada anak.
Tanpa membutuhkan lahan yang luas cukup memanfaatkan pekarangan rumah, pangan lokal dapat diproduksi secara mandiri oleh setiap keluarga. Penggunaan bahan pangan lokal ini diyakini dapat membantu dalam mencegah stunting.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah:
IG : https:https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube : https://www.youtube.com/@KompasTVJawaBarat
Twitter : https://twitter.com/kompastv_jabar
Facebook : https://www.facebook.com/KompasTVJawaBarat
TikTok: https://www.tiktok.com/@kompastvjabar
Penulis : KompasTV-Bandung
Sumber : Kompas TV