Diserang Ulat dan Lalat Buah, Petani Cabai Merugi
Jawa tengah dan diy | 15 November 2023, 13:43 WIBKULONPROGO, KOMPAS.TV - Para petani pesisir di Padukuhan Garongan, Panjatan, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, harus merugi hingga puluhan juta rupiah setelah tanaman cabai yang mereka tanam sejak beberapa bulan terakhir diserang hama ulat. Akibat serangan hama tersebut, buah cabai yang sudah masuk masa panen ini kondisinya berlubang dan rontok.
Tak hanya hama ulat, serangan lalat buah pada komoditas cabai juga membuat cabai para petani membusuk dan tak bisa dipanen. Berbagai upaya sudah dilakukan mulai pemberian pupuk tradisional hingga pupuk kimia, namun tak kunjung membuahkan hasil.
Bahkan, sebagian lahan pertanian mereka dibiarkan mengering dan mati karena serangan hama ini. Padahal, dalam kondisi normal di setiap panen di lahan milik para petani ini bisa menghasilkan cabai minimal 50 kilogram hingga dua kwintal dalam sekali petik.
Namun, akibat serangan hama ulat dan lalat buah pada musim petik pertama hingga kelima, mereka hanya bisa memanen maksimal 10 kilogram saja.
“Penyakitnya seperti ada ulat dan lalat buah. Permasalahan nya hanya itu saja, kalau yang lain tidak ada. Dampak nya buah turun semua, gugur semua, tidak ada yang bisa dipetik jadi kita tidak ada dapat hasilnya ,” ujar Supran, Petani Cabai.
Disaat harga cabai cukup lumayan tinggi yakni sekitar Rp35.000 hingga Rp70.000 per kilogramnya, para petani di Bulak Garongan ini harus pasrah, tak bisa merasakan hasil dari jerih payah yang mereka lakukan sejak empat bulan terakhir. Para petani kini justru kesulitan untuk mengembalikan modal akibat serangan hama ini.
#hamaulatdanlalat #gagalpanen #kulonprogo
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV