Tak Lagi Naik Rakit, Siswa Diantar Mobil ke Sekolah
Jawa timur | 6 Oktober 2023, 19:17 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Setelah melarang siswa menyeberangi sungai dengan rakit atau getek, sebagai gantinya Pemkot Malang menyediakan mobil untuk mengantarkan siswa berangkat dan pulang sekolah. Antar jemput siswa ini dilakukan sampai jembatan yang diperbaiki bisa dilalui oleh pejalan kaki.
Sejak Kamis (05/10/2023) pagi, 5 armada mobil minibus milik Pemkot Malang disiagakan untuk mengantarkan siswa berangkat sekolah. Lima mobil ini berangkat dari Kelurahan Mergosono dan mengantarkan puluhan siswa SMP Negeri 7 yang berada di Kelurahan Bumiayu
Siswa SMP Negeri 7 berkumpul di Gang 1 mergosono untuk selanjutnya diantar ke sekolah dengan mobil sedangkan untuk siswa sekolah dasar yang berasal dari Bumiayu diantar dengan bus Macito.
Alvina, salah satu siswa mengaku karena perbaikan jembatan Lembayung, berangkat dan pulang sekolah memang tak seperti biasanya karena sebelum jembatan diperbaiki, dirinya berjalan kaki ke sekolah. Namun setelah ada perbaikan jembatan dirinya sempat menyeberang dengan perahu rakitan.
Siswa kelas 7 ini juga mengaku karena sudah dilarang menyeberang dengan perahu dan diantar dengan mobil, dirinya harus berangkat lebih pagi. Namun hal ini diakui alvina lebih aman daripada menyeberangi sungai.
"Kemarin naik getek sekarang naik mobil, seneng sih seneng tapi harus bangun lebih pagi," Kata Alvina.
Sementara itu Sugiarti, salah satu orang tua siswa mengaku bersyukur Pemkot Malang menyediakan mobil untuk antar jemput siswa ke sekolah. Karena menurutnya, menyeberangi sungai dengan perahu rakit sangat berbahaya.
"Terlalu riskan banget, saya bersyukur ini ada mobil dari Pemkot Malang, kemarin sempet naik getek tiga hari," Terang Sugiarti.
Sebelumnya puluhan siswa SD dan SMP di Kecamatan Kedungkandang harus menyeberangi Sungai Brantas dengan rakit, untuk berangkat dan pulang sekolah, karena jembatan yang menghubungkan Kelurahan Mergosono dan Bumiayu dalam proses perbaikan.
Melihat kondisi tersebut, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, melarang siswa menyeberangi sungai dengan perahu rakitan karena berbahaya dan sebagai gantinya, Pemkot menyediakan mobil untuk antar jemput siswa.
Penulis : KompasTV-Malang
Sumber : Kompas TV