7 Desa di Pekalongan Krisis Air Besih, Andalkan Bantuan Air Dari Pemerintah
Jawa tengah dan diy | 14 September 2023, 14:31 WIBPEKALONGAN, JAWA TENGAH - Sejumlah 6.400 warga yang berada di tujuh desa dari lima kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mengalami krisis air. Para warga terdampak kekeringan yang disebabkan oleh kemarau panjang sejak 3 bulan lalu. Sumur yang dimiliki oleh para warga mengering, terpaksa mereka mengandalkan air sungai dan bantuan pemerintah untuk kebutuhan sehari-hari. Sekitar kurun waktu seminggu setidaknya pemerintah hanya mampu menyuplai 2 kali. Bantuan tersebut sejatinya masih kurang, namun warga bersyukur air bantuan dari pemerintah dapat dipakai untuk memasak.
Kunayah, warga desa yang terdampak mengatakan, air bersih yang mereka dapatkan akan digunakan dengan hemat akibat terjadinya kekeringan di desanya.
“Air bersih ditaruh buat masak, buat cuci beras, buat mandi kita ambil dari kali. Jadi dihematin lah air bersih ini,” pungkas Kunayah.
Sutinah, warga desa mengatakan, untuk kegiatan MCK (mandi, cuci, kakus) masyarakat mengandalkan aliran sungai dan air sawah. Kekeringan di 7 desa ini terjadi setiap musim kemarau tiba sejak beberapa tahun lalu..
“Kalau mandi, dan cuci baju ke sungai, airnya juga kering di sungai. Alhamdulillah senang banget dengan adanya bantuan ini,” ujar Sutinah.
Fadia Arafiq, Bupati Pekalongan mengaku, ia tengah mencari solusi terbaik untuk masalah suplai air warga, agar terbebas dari langganan kekeringan.
“Dan juga pengecekan langsung, nanti saya minta dinas untuk ngecek bagaimana solusinya. Karena saya tidak mau setiap hari ngedrop air, tapi masyarakatnya kasian setelah itu menderita,” tegas Fadia.
Desa-desa yang kekeringan ini memiliki sumber air Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat), namun saat kemarau, air tersebut tak mampu menyuplai kebutuhan warga, sementara air PAM (Perusahaan Air Minum) belum masuk desa.
#kekeringan #musimkemarau #pekalongan
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV