> >

Kemarau Panjang Ganggu Urban Farming di Kota Semarang

Jawa tengah dan diy | 4 September 2023, 17:18 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Saat ini Urban Farming banyak dikembangkan oleh warga Kota Semarang, Jawa Tengah, bahkan di setiap lingkungan RT/RW, kelurahan hingga kecamatan kini mengembangkan urban farming. Namun,  kemarau panjang yang terjadi akhir-akhir ini membuat budidaya tanaman pangan yang dikembangkan di halaman rumah kering sehingga pembuahan terganggu dan banyak tanaman yang mati karena hama.

Anis Pujianti, Duta Urban Farming Kecamatan Ngaliyan menjelaskan, dampak dari adanya cuaca ekstrim saat ini terhadap tanaman urban farming.

“Cuaca panas ekstrim seperti ini berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kami, ada yang daunnya kering, rontok, pertumbuhan terhambat,” jelas Anis.

Beberapa upaya untuk mencegah agar tanaman urban farming tetap tumbuh subur dan tetap bisa panen di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Masyarakat melakukan perawatan rutin seperti aktivitas penyiraman tanaman secara teratur, perawatan tumbuhan, pemberian pupuk hingga pemantauan perkembangan tanaman.

Berbagai cara dilakukan untuk pencegahan hama yang menyerang tanaman urban farming. Kegiatan urban farming di Kecamatan Ngaliyan ini menerapkan model variasi, ada yang menggunakan tabulapot, hidroponik dan menggunakan media ember yang  mengkolaborasikan tanaman sayuran dengan ikan lele.

Selain budidaya tanaman urban farming Kecamatan Ngaliyan kini tengah mengembangkan budidaya jamur. Pada awal percobaan, penggiat urban farming ini mencoba 1.500 pot jamur.

Moeljanto, Camat Ngaliyan, mengatakan tidak hanya budidaya jamur, tetapi urban farming Kecamatan Ngaliyan juga melakukan budidaya tanaman lainnya. 

“Banyak sekali hampir keseluruhan tanaman sayuran, ada tomat, lombok, sawi. Lalu juga ada buah-buahan, ada melon, stroberi,” ujarnya.

Moeljanto berharap agar masyarakat di lingkungan RT/RW dan kelurahan tetap mempertahankan urban farming yang ada di tengah musim kemarau ekstrem ini untuk ketahanan pangan warga.

#semarang #urbanfarming #ngaliyan

 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU