Mengintip Produksi Gula Aren Terbesar di Ciamis
Jawa barat | 29 Agustus 2023, 14:12 WIBBANDUNG. KOMPAS. TV - Gula aren asal desa mekarmulya, kecamatan pamarican Ciamis yang dibuat petani milenial asal Ciamis, memiliki kualitas terbaik di indonesia. Berkat inovasinya, gula aren yang diproduksi telah menembus pasar luar negeri.
Desa mekarmulyakecamatan pamaricanciamis tak hanya memiliki alam yang indahlokasi desa yang dihimpit antara perbatasan tasikmalaya dan pangandaran ini, dikenal sebagai kampung kawung atau kampung aren.
Dari dua dusun di desa iniwarga kompak mengolah nira menjadi gula aren jenis produk semut dan cetak berkat inovasinya gula aren yang dibuat kelompok petani millennia, binaan dinas perkebunan jawa barat inimerupakan terbesar di kabupaten ciamis
Proses pembuatan gula aren ini masih dilakukan secara tradisional setiap pagi kelompok tani menyadap nira sembari ke ladang nira terkumpul pada sore hari, kemudian dimasak hingga matangdiolah ada yang di cetak bulat dan dibuat gula semut.
Keunggulan olahan gula aren memiliki aroma yang berbeda dan mampu bertahan lama, kadar gula relatif rendah sehingga cocok di konsumsi penderita diabetes.
Tak heran permintaan gula aren hasil inovasinya banyak di pesan pemilik café kopikedai kopitokosuper market di jawa baratdan kini sudah tembus ke pasar mancanegara seperti Singapore,Hongkong dan Amerika. Karena masuk kategori makanan organik tanpa menggunakan zat kimia.
Saat inisudah ada 30 kelompok petani milenial yang dibentuk dengan menghasilkan gula aren mencapai 3 kuintal per hari.
Berkat keberhasil kampung kawung yang digagas petani milenal di desa mekarmulya initelah menerima beberapa penghargaan dari pemerintah, dan bantuan mesin oven dari dinas perkebunan jawa barat.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah:
IG : https:https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube : https://www.youtube.com/@KompasTVJawaBarat
Twitter : https://twitter.com/kompastv_jabar
Facebook : https://www.facebook.com/KompasTVJawaBarat
TikTok: https://www.tiktok.com/@kompastvjabar
Penulis : KompasTV-Bandung
Sumber : Kompas TV