> >

Kapolrestabes: Kendaraan Dirampas Serahkan, Tugas Polisi Mencarinya

Jawa tengah dan diy | 2 Agustus 2023, 17:02 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Koordinasi digelar Polrestabes Semarang dengan melibatkan beberapa komunitas ojek online (ojol) di Kota Semarang. Para driver ojol mendapat arahan, serta edukasi terkait sistem keamanan yang dilakukan Polrestabes Semarang, melalui aplikasi LIBAS.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan, koordinasi ini dilakukan untuk membicarakan konsep perlindungan fisik dan perlindungan hukum bagi para driver ojol.

Selain itu, Kapolrestabes memberikan edukasi terkait apa yang harus dilakukan para driver saat menghadapi situasi darurat saat bekerja. Para driver juga disarankan mengesampingkan mobil atau motornya jika menghadapi kejahatan yang mengancam keselamatan jiwa.

Adapun beberapa konsep yang dirumuskan tersebut, di antaranya dengan kerja sama antara driver, perusahaan, dan pihak kepolisian. Salah satunya dengan membuat tombol darurat dan tombol GPS pada setiap kendaraan driver ojol.

“Kita membicarakan bagaimana konsep perlindungan fisik, perlindungan hukum terhadap para driver online ini. Ketika terjadi situasi darurat, utamakan keselamatan pribadi. Kalau ada perampasan, silakan,” pesan Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang.

“Jangan mempertahankan kendaraan mobil yang kemudian berdampak pada ancaman terhadap jiwa, sudah serahkan saja. Kalau misalnya motor, kendaraannya hilang, nanti tugas kami kepolisian yang akan mencarinya,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Driver Online Semarang, Jalu Pradito, menyampaikan apresiasi para driver kepada Polrestabes Semarang yang dengan cepat mengungkap dan menangkap pelaku perampokan dan pembunuhan salah satu driver taksi online. Para driver berharap, dengan kejadian tersebut, komunikasi antar komunitas driver online semakin inten, sehingga ada rasa nyaman dan aman saat bekerja, khususnya pada malam hari.

“Saya mewakili rekan-rekan dari driver online, yang khususnya merasa nyaman. Apa yang dibicarakan Pak Kapolrestabes tadi bentuknya seperti signal darurat bahwa dalam kondisi darurat, kadang kita tidak bisa berpikir jauh dan segala macam. Tapi kalau seandainya ada tombol yang bisa kita tekan secara otomatis, dengan beberapa detik saja kita memberi informasi ke pihak-pihak terkait, itu akan sangat membantu kita,” ujar Jalu.

Kasus perampokan dan pembunuhan yang menimpa Fauzy Aribammar, salah satu driver taksi online, menyita perhatian besar masyarakat, khususnya para driver ojol. Pihak kepolisian pun mengimbau agar para driver lebih waspada dan berhati-hati, serta lebih mementingkan keselamatan diri daripada mempertahankan harta, namun kehilangan nyawa.

#ojol #libas  #semarang

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU