Dampak Gempa Cianjur Warga Tempuh Jalan Curam Demi Dapat Air

CIANJUR, KOMPAS.TV - Beginilah yang dilakukan para ibu di Kampung Jamaras Burahol, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjelang sore hari. Turun ke Kali Parigi sambil membawa ember dan jerigen, menjadi aktivitas rutin warga, demi mendapatkan air untuk kebutuhan mandi dan mencuci. Meski kurang dari satu kilometer, namun kondisi jalan terjal dan curam menuju aliran sungai kecil ini terpaksa harus dilalui demi bisa mendapatkan air. Dalam sehari warga bisa beberapa kali pergi ke sungai kecil ini untuk kebutuhan mandi dan mencuci.

Mengeringnya dua sumber mata air di kampung ini membuat warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Menurut warga, pasca bencana gempa pada akhir tahun lalu berdampak pada saluran dari mata air pegunungan, yang terkena longsor sehingga pasokan air tidak lagi mengalir ke kampung ini. Terlebih kemarau yang saat ini dirasakan warga membuat air sumur milik sejumlah warga pun mengering. bahkan sumur bor bantuan dari Relawan saat bencana gempa lalu kini juga mengering. Sementara untuk kebutuhan minum dan memasak, warga harus membeli air galon isi ulang.

Terhentinya Saluran Mata Air juga berdampak pada lahan pertanian di kampung ini. Nampak pesawahan dan lahan sayuran yang menjadi salah satu mata pencaharian warga kini mengering dan tidak bisa digarap lagi. Kondisi ini jelas sangat menyulitkan warga kampung ini yang berjumlah dua puluh tujuh kepala keluarga. Kini, warga hanya bisa berharap Pemerintah setempat bisa turun tangan mengatasi kondisi yang saat ini dirasakan warga.

Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.

Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi

Penulis : KompasTV-Sukabumi

Sumber : Kompas TV