Sekolah Terpencil di Gunungkidul Kekurangan Siswa
Jawa tengah dan diy | 13 Juli 2023, 16:20 WIBGUNUNGKIDUL, KOMPAS.TV - Sekilas tak terlihat berbeda dengan sekolah pada umumnya, aktivitas belajar mengajar pun berjalan seperti biasanya. Namun yang membuat berbeda, SD Negeri Wonolagi yang berada di Dusun Wonolagi, Desa Ngleri, Kapanewon Playen, Gunungkidul, Yogyakarta ini hanya memiliki 16 siswa mulai kelas 1 hingga 6. Untuk kelas 1 hanya ada dua siswa baru, sedangkan kelas 5 bahkan tak memiliki siswa sama sekali.
Terletak di kawasan Hutan Wanagama, Dusun Wonolagi berada jauh dari perkotaan dan desa lainnya. Alhasil, sekolah ini pun hanya diisi anak-anak dari dusun setempat. Kondisi kekurangan siswa, tidak lantas membuat semangat guru pudar. Meski dengan berbagai kekurangan, pihak sekolah tetap melaksanakan belajar mengajar layaknya sekolah lain.
“Misalnya sudah dikit anak-anaknya kurang bersemangat dan anak-anak itu kadang mudah menyerah, biasanya yang satu malas, yang lain jadi ikutan malas. Kadang sambil belajar saya selingi dengan permainan sama saya sering ganti model pembelajaran. Saya banyak variasikan,” terang Deni Handayani, guru sekolah.
Selain karena letak geografis Dusun Wonolagi berada di tengah Hutan Wanagama, jumlah kepala keluarga di dusun ini pun hanya sekitar 56 KK. Upaya merekrut siswa dari dusun lain pun tak bisa dilakukan karena banyak orangtua khawatir karena anak mereka harus menyeberang jembatan gantung dan jaraknya cukup jauh dari rumah mereka. Sementara jika di regrouping, sekolah lain terdekat jaraknya mencapai 5 kilometer, sehingga upaya ini juga urung dilakukan.
“Tiap tahun memang jumlah rata-rata anak masuk itu sekitar tiga, atau tahun lalu empat anak, sekarang dua anak. Besok-besok kalau kita lihat dari peta persebaran penduduk, sekitar tiga anak lagi masuk. Memang kondisi di sini ada 56 KK saja, jadi sedih sekali,” ungkap Sugiharjanto, kepala sekolah.
Akibat kekurangan siswa ini pun, berdampak pada operasional sekolah. Di mana setiap tahunnya sekolah ini hanya mendapatkan dana bos sekitar Rp 10 juta. Dengan dana yang terbilang minim, membuat guru dan kepala sekolah tak jarang harus patungan, agar kegiatan operasional sekolah tetap dapat berjalan.
#sekolahterpencil #wonolagi #kurangsiswa
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV