Cegah Penyebaran Penyakit, Pemeriksaan Hewan Kurban Diperketat
Jawa tengah dan diy | 27 Juni 2023, 15:00 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang bersama dengan petugas kesehatan hewan pada Senin (26/6/2023) siang, melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak pedagang di Jalan Jolotundo. Selain mengecek kepemilikan surat keterangan hewan dari daerah asal, petugas juga mengcek kondisi hewan kurban yang akan dijual.
Pengecekan yang dilakukan secara acak oleh petugas ini, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pmk serta penyakit yang lainnya pada sapi serta kambing yang akan dijual untuk hewan kurban. Namun, petugas mendapati salah seorang pedagang yang hanya memiliki puluhan surat keterangan kesehatan hewan dari 100 sapi yang akan dijual sebagai hewan kurban.
“Kita bawa dari Pati dan kita pasti bawa surat-surat kesehatannya. Biasanya kita bawa sesuai jumlahnya, tapi kan kadang kita datangnya pertama mungkin 10, nanti datang lagi berapa gitu,” ujar Nunung, pedagang hewan kurban.
Petugas pun mengimbau kepada pedagang hewan kurban untuk melengkapi surat kesehatan hewan, karena pembelian hewan kurban akan lebih baik jika ada surat keterangan kesehatan hewan.
“Yang dari luar kota wajib membawa surat keterangan kesehatan hewan dari wilayah pengiriman, sementara dari Kota Semarang nanti akan dikeluarkan oleh teman-teman dinas pertanian. Mereka yang membawa hewan kurban untuk dijual di Semarang bisa diberikan surat keterangan kesehatan hewan tiga bulan minimal,” tutur Martin Dacosta, Sekretaris Satpol PP Kota Semarang.
Petugas Kesehatan Hewan Dispertan Kota Semarang, Yuniargo Heru Prabowo mengonfirmasi tidak menemukan penyakit pada hewan kurban.
“Tadi kita cek semua sehat sebetulnya, secara detailnya,” ungkapnya.
Upaya pencegahan penyebaran penyakit pada hewan kurban serta kepemilikan surat kesehatan hewan terus digencarkan oleh petugas kesehatan hewan bersama dengan Satpol PP Kota Semarang guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan melakukan penyembelihan hewan kurban.
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV