Konpers Pasca Bentrok Suporter Bola dan Anggota PSHT
Jawa tengah dan diy | 5 Juni 2023, 16:25 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pasca bentrok antara anggota perguruan silat dengan kelompok suporter sepak bola, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan mediasi dengan kedua kelompok.
Senin (05/06/23) siang, Polda DIY menggelar konfrensi pers terkait hasil mediasi antara kelompok perguruan silat dan suporter sepak bola. Kedua kelompok yang bertikai sepakat damai dan tidak memperpanjang masalah.
Polisi juga berjanji akan melakukan proses hukum terhadap 3 oknum suporter sepak bola yang menganiaya anggota perguruan silat saat terjadi keributan di Pantai Parangtritis. Sementara itu, hingga Senin siang Polda DIY masih mengamankan 352 pesilat bersama ratusan sepeda motornya.
Pasca bentrok yang terjadi Minggu (04/06/2023) petang hingga malam, dilaporkan 9 orang luka-luka dan puluhan kendaraan dirusak massa.
"Tidak ada korban yang meninggal dunia, terkait dengan luka-luka, kami masih melakukan pendataan. Yang terdata saat ini ada 9 orang yang mengalami luka-luka, dan untuk kerusakan kami masih melakukan pendataan, " ungkap Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Direskrimum Polda DIY.
"Untuk massa yang dievakuasi dan diamankan di Polda DIY ada 352 orang, dilakukan pengamanan agar massa tersebut tidak menajdi korban ataupun menjadi pelaku," lanjutnya.
Sebelumnya, massa kelompok pesilat dari berbagai kota dan kabupaten di Yogyakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Minggu (04/06/2023) petang melakukan penyerangan ke sejumlah tempat yang menjadi basis kelompok suporter PSIM Yogyakarta. Massa suporter PSIM Yogyakarta bersama warga yang tak terima diserang kemudian balas menyerang dan mengepung kelompok massa pesilat di Jalan Taman Siswa.
Sumber masalah berawal dari keributan di kawasan Pantai Parangtritis pada Minggu (28/05/2023) dimana sejumlah orang yang dianggap sebagai anggota kelompok suporter PSIM Yogyakarta menganiaya warga yang merupakan anggota perguruan silat (PSHT).
#suporterpsimyogyakarta #psht #yogyakarta
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV