Diduga Gelapkan Bus, Pengusaha Asal Rembang Dipolisikan
Jawa tengah dan diy | 11 April 2023, 14:44 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Pengusaha bus asal Kabupaten Rembang, M dilaporkan ke Polda Jawa Tengah karena diduga melakukan penggelapan satu unit bus senilai Rp 1,8 miliar oleh salah satu pengusaha bus asal Kabupaten Jepara, Ihsanuddin Irsyad.
Kasus ini berawal saat almarhum suami Kunarti, Kusdiyono membeli dua bus dari M melalui bantuan lembaga pembiayaan Clipan Finance Indonesia. Namun, karena suaminya meninggal sehingga Kunarti tidak sanggup melanjutkan cicilan.
Korban membantu Kunarti dengan membeli dan melunasi dua bus tersebut. Tetapi, hingga kini baru satu bus yang diterima. Sedangkan satu bus lainnya belum dikembalikan oleh terlapor dengan dalih masih tertukar dan dalam proses pengembalian.
“Saudara perusahaan asal Tuban tersebut tidak beritikad baik. Menyerahkan satu unit bus tersebut yang sudah dibeli oleh korban. Yang pada akhirnya, korban melaporkan kepada Polda Jawa Tengah, ” ucap Unggul Basoeky, penasehat hukum korban.
Sementara perwakilan PT DCM, Roy Sudarso mengungkapkan, pihaknya tidak pernah keliru dalam memberikan BPKB kepada lembaga pembiayaan. Sebab, jika terjadi kekeliruan memberikan BPKB kendaraan, maka akan dikomplain oleh leasing.
“Permasalahan ini sudah clear bahwa yang salah atau yang tertukar itu adalah busnya. Karena kami semua pihak itu sudah bertemu, sepakat dan tanda tangan bahwa yang keliru adalah busnya,” kata Roy Sudarso.
Joy Yoseph Sitompul, perwakilan PT Clipan Finance Indonesia mengatakan, mengetahui bahwa BPKB itu salah, terjadi semenjak Covid-19.
“Mengetahui bahwa BPKB salah, itu semenjak ada Corona. Jadi ,Bu Kunarti datang ke kantor kami untuk minta struktur,” ujar Joy Yoseph Sitompul.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ternyata satu unit bus yang dicari dalam penguasaan pihak lain, namun berhasil diamankan oleh Polda Jawa Tengah.
#poldajateng #penggelapan #bus
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV