Cuaca Ekstrem Sebabkan Harga Sayuran Tidak Stabil
Berita daerah | 16 Januari 2023, 20:53 WIBMALANG, KOMPAS.TV-Cuaca yang tidak menentu dan cenderung ekstrem menyebabkan sejumlah harga sayur mayur naik dan tidak menentu. Kondisi ini menurut pedagang terjadi sejak akhir Desember hingga awal tahun ini.
Di awal tahun 2023, sejumlah kebutuhan pangan seperti sayuran kondisinya masih belum stabil. Meski ada komoditi pangan yang turun, namun tak sedikit kebutuhan pangan yang harganya terus naik. Menurut salah satu pedagang di Pasar Bunulrejo Kota Malang, di awal tahun ini sejumlah kebutuhan pangan harganya belum stabil, bahkan banyak yang naik
Seperti brokoli yang biasanya Rp 10.000 per kilogram naik menjadi Rp 20.000 per kilogram. Kubis naik menjadi Rp 12.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 5.000 per kilogram. Cabai merah besar dari harga Rp 25.000 per kilogram naik menjadi Rp 40.000 per kilogram.
Sementara itu cabai rawit turun menjadi Rp 60.000, dari harga sebelumnya Rp 80.000 per kilogram. Meski turun, namun harga tersebut masih terbilang mahal dibanding kondisi normal.
Kondisi cuaca yang tidak menentu, panas dan hujan yang terjadi berkepanjangan membuat sejumlah tanaman sayuran rusak dan menyebabkan harga naik. Selain itu kondisi saat ini juga menyebabkan pasokan dari petani berkurang.
"Hujan terus kemarin, baru nanam hujan seminggu langsung mati. Kalau pasokan lancar tapi agak berkurang," kata Nasir, pedagang sayuran.
Pedagang berharap kondisi saat ini bisa kembali pulih dan harga kebutuhan pangan bisa kembali normal. Karena dengan harga yang tidak menentu dan cenderung mahal berimbas pada penjualan.
#dampakcuaca #hargasayuran
Penulis : KompasTV-Malang
Sumber : Kompas TV