> >

Mengurangi Sampah Organik, Ibu-ibu Membuat Eco Enzyme

Berita daerah | 26 Desember 2022, 12:55 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS), ibu-ibu yang tergabung dalam Bank Eco Enzyme Semarang Hebat di Kelurahan Plombokan, Kota Semarang, memanfaatkan sampah organik rumah tangga untuk diolah menjadi liquid atau cairan yang disebut eco enzyme.

Sampah organik yang bisa diolah menjadi eco enzym adalah limbah kulit buah atau sisa-sisa buah. Pembuatannya pun sangat mudah, potongan limbah buah dicampur dengan gula merah, dimasukan ke dalam air, serta disimpan atau didiamkan selama tiga bulan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Bambang Suranggono mengapresiasi langkah Bank Eco Enzyme Semarang Hebat. Selama ini ada jutaan rumah tangga, pasar, dan lainnya yang menghasilkan sampah setiap harinya, sampah tersebut telah memenuhi 241 TPS yang ada di Kota Semarang. Dengan adanya eco enzyme, diharapkan dapat mengurangi tumpukan sampah organik di TPS.

“Sampah organik ini kalau sudah bisa diselesaikan di eco enzyme tidak harus sampai ke TPS,” kata Bambang Suranggono.

Manfaat eco enzyme pun cukup banyak, diantaranya bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti pupuk, penghilang bau ditumpukan sampah, hingga penjernih air. Tidak hanya itu saja, eco enzyme bisa menjadi bahan campuran untuk membersihkan area dapur, sabun, shampo, hingga mengobati luka.

“Dengan adanya eco enzym ini ternyata sangat bermanfaat buat kita, lingkungan, dan masyarakat juga, terutama untuk menghilangkan virus-virus, “ ujar Yenita Sanjaya, Ketua Bank Eco Enzyme Semarang Hebat.

Bank Eco Enzyme Semarang Hebat ini akan membuat 3 ton eco enzym dengan bahan 750 kg molase, 225 kg bahan organik, dan 750 liter air. Rencananya hasil eco enzyme ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan sosial.

#ecoenzyme #tps #dlh
 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU