Dituduh Mencuri Uang, Santri di Malang Dikeroyok Hingga Babak Belur
Berita daerah | 17 Desember 2022, 20:53 WIBMALANG, KOMPAS.TV-Seorang santri di Malang menjadi korban pengeroyokan puluhan santri lainnya di Pondok Pesantren.
MF (16) menjadi korban pengeroyokan, Jumat (16/12/2022). Korban dituduh mencuri uang Rp 150 ribu, dengan alasan ada santri yang melihatnya membuka lemari.
Korban bercerita Ia dipukuli sekitar 30 santri secara bergiliran di empat ruangan. Tidak hanya dipukuli, Ia juga dihantam dengan es batu balok di bagian kepala.
"Saya dipukuli di empat ruangan, 20-30 orang. Dituduh mencuri uang 150 ribu, katanya ada yang lihat saya buka lemari. Saya dipukuli mulai jam 12 malam sampai setengah 4" Ceritanya saat ditemui di rumahnya, sabtu (17/12/2022).
MF kemudian pulang pagi harinya tanpa memberi tahun Ponpes dengan naik angkot ke rumahnya. Seluruh tubuhnya terluka dan mengalami mual dan muntah.
Sang orang tua pun tidak terima anaknya menjadi korban pengeroyokan dan meminta semua pelaku dihukum. Ayah korban Herdi Arlianto juga menyesalkan sikap pondok yang tidak memberi tindakan tegas.
Padahal Ia juga sempat berinisiatif menunggu orang tua pelaku untuk mediasi. Namun karena tak kunjung datang, Ia pun langsung lapor ke Polres Malang dan melakukan visum.
"Kami mohon para pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku. Mereka ini penganiayaan dari jam 12 sampai subuh, saya gak bisa ngomong yang dirasakan anak saya. Makanya harus diurus ini" Kata Herdi.
#pengeroyokansantri #ponpesmalang
Penulis : KompasTV-Malang
Sumber : Kompas TV