> >

Perkuat Ketahan Pangan Dari Gempuran Inflasi

Berita daerah | 24 November 2022, 12:59 WIB

BANDUNG. KOMPAS. TV - Inflasi pasca kenaikan bahan bakar minyak atau bbm menjadi salah satu fokus utama dinas tanaman pangan dan hortikultura provinsi jawa barat, bersama dinas pertanian yang tersebar di seluruh kabupaten kota di jabar, konsisten dalam memulihkan ekonomi masyrakat. Khususnya di kota banjar dengan cara menyalurlan produk dan benih hortikultura bagi masyarakat kurang mampu dan kelompok wanita tani atau KWT.

Antisifasi inflasi di jawa barat menjadi perhatian khusus dinas tanaman pangan dan holtikultura provinsi jawa barat, dalam memulihkan ekonomi khususnya di kota banjar dan umumnya diseluruh kabupaten kota di jawa barat.

Di antaranya dengan memperkuat kondisi ekonomi masyarakat pasca naiknya harga bahan bakar minyak atau bbm.

Dinas tanaman pangan dan  hortikultura provinsi jawa barat, bergerak secara maraton menyalurkan produk dan benih hortikuktura dalam program tanaman cepat panen kepada warga dan kelompok tani di banjar.

Penerima bantuan yang mayoritas kalangan emak-emak dan lansia, nantinya dapat menanam berbagai jenis tanaman hortikultura dengan memanfaatkan pekarangan rumah mereka.

Adapun bantuan yang diberikan bagi warga kelompok wanita tani ini berupa benih sayur-sayuran yang dapat dimanfaatkan setiap hari, pupuk  polybag, yang dibagikan secara merata kepada seluruh kabupaten atau kota di jawa barat.

Kegiatan inipun mendapat respon positif dari jajaran pemerintahan kota banjar terlebih dalam kegiatan  digelar di halaman kantor kelurahan mukti sari kecamatan langensari, ini digelar pula berbagai stand atau bazar  yang menyajikan berbagai hasil pertanian berkualitas baik juga makanan olahan pertanian para kelompok tani di kota banjar.

Hal inipun dilakukan dinas tanaman pangan hortikultura dalam menjalankan program "d'sartani" guna mendukung pengembangan akses pemasaran langsung dari petani atau kelompok tani sekaligus menyediakan produk pangan dan hortikultura yang  berkualitas

Sementara menurut kepala dinas tanaman pangan dan hortikultura jawa barat langkah ini sebagai langkah nyata, untuk memacu masyarakat untuk lebih produktif dengan memanfaatkan lahan pekarangan juga untuk menghasilkan tanaman cepat panen.

Rangkaian kegiatan ini akan berakhir hingga akhir tahun 2022 dengan harapan masyarakat dapat terus produktif dan mendapat manfaat dari program inl.

Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klik link di bawah . IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/

Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw..

Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/ Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/346225/...

 

Penulis : KompasTV-Bandung

Sumber : Kompas TV


TERBARU