Air Bah dan Longsor Terjang Ngaliyan Semarang
Berita daerah | 8 November 2022, 12:33 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Tujuh mobil milik warga Perumahan Wahyu Utomo, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, Senin (7/11/2022) siang masih berada di alur Sungai Beringin, dalam kondisi rusak parah. Pasalnya, tujuh mobil milik warga yang semula diparkir di depan rumah terseret air bah dari luapan Sungai Beringin. Curamnya kondisi sungai serta licin membuat petugas Dinas Perhubungan Kota Semarang kesulitan untuk mengevakuasi mobil milik warga yang terseret air bah.
"Alatnya sudah tidak bisa, karena lokasi dan medannya terlalu menjorok ke dalam," ujar Eko Bagus Waluyo, petugas Dinas Perhubungan Kota Semarang.
"Mobil yang terbawa air kira-kira ada tujuh, langkah dari pemilik ya saat ini sedang mencari," ujar Andika, pemilik mobil.
Air bah merendam 75 rumah di Perumahan Wahyu Utomo Ngaliyan. Warga pun tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharga saat terjadi air bah yang bercampur lumpur yang masuk ke rumah warga.
Di wilayah Ngaliyan lainnya juga terjadi tebing longsor setinggi 20 meter, tepatnya di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Bambankerep. Material longsoran sempat membuat akses jalan menuju Kecamatan Mijen terputus.
Tidak ada korban jiwa saat terjadi longsor. Pemerintah Kota Semarang bekerja cepat bersama warga dan relawan, untuk menyingkirkan material longsoran. Pihak Kecamatan Ngaliyan akan terus melakukan monitoring, karena kondisi tebing yang masih rawan terjadi longsor susulan.
"Tanah longsor itu ada di daerah Pucung, jalan Untung Suropati. Di situ ada Gunung Kelir, bukit di sana cukup tinggi dan terdapat patahan, tanahnya patah, sehingga banyak material longsoran," Mulyono, Camat Ngaliyan.
Tidak ada korban jiwa saat terjadi longsoran. Warga diimbau untuk tetap waspada karena dimungkikan bisa terjadi longsor susulan.
#airbah #longsor #sungaiberingin
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV