Alat Early Warning System Sungai Beringin Tak Difungsikan, Warga Diminta Waspada
Berita daerah | 19 Oktober 2022, 10:31 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Dilepasnya dua alat Early Warning System atau EWS yang dipasang di daerah aliran Sungai Beringin, dikarenakan masih adanya pengerjaan proyek normalisasi dibenarkan oleh Ketua Kelompok Siaga Bencana Semarang, Khaeroman. Warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Beringin di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, saat ini diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya banjir, karena warga sudah tidak bisa lagi mengandalkan alat EWS untuk memantau kondisi aliran Sungai Beringin.
Pengawasan terhadap kondisi debita air Sungai Beringin pun terpaksa dilakukan secara manual, yakni dengan melakukan komunikasi antarsukarelawan di daerah hulu hingga hilir sungai. Informasi pengawasan disampaikan melalui aplikasi whatsapp maupun handy talky. Selain itu, peringatan menggunakan kentongan dan toa juga akan dilakukan sebagai antisipasi dini jika terjadi bahaya banjir.
"Pemberitahuan, koordinasi dan komunikasi dari teman-teman yang lain itu kan ada grup, grup KSP DAS Beringin. Itu biasanya dari kita duluan atau dari sana duluan memberikan kode," ujar Khaeroman.
Selain meningkatkan kewaspadaan warga juga diajarkan membaca tanda-tanda peringatan dan cara menyelamatkan diri dari bencana. Warga berharap proyek normalisasi Sungai Beringin segera rampung dan alat EWS dapat segera dipasang kembali. Sungai Beringin rencananya proyek normalisasi ditargetkan rampung pada akhir Desember 2022.
#sungaiberingin #semarang #ngaliyan
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV