Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Kurangi Keuntungan
Berita daerah | 26 September 2022, 12:14 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Berkurangnya pasokan kedelai serta dampak dari kenaikan harga BBBM memicu kenaikan harga kedeali impor di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kenaikan harga kedelai impor ini membuat perajin tahu harus rela keuntungannya berkurang untuk menghindari naiknya harga jual tahu agar tidak kehilangan konsumen.
Sebelumnya, harga kedelai impor berkisar antara Rp.12.200 hingga Rp. 12.300 per kilogram. Namun kini harganya melonjak menjadi Rp.12.700 per kilogram. Menurut Heri Hariono, pemasok kedelai impor di kawasan Sentra Industri Tahu Purwogondo Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, harga kedelai impor mulai perlahan sebelum adanya kenaikan harga BBM. Setelah kenaikan harga BBM, harga kedelai import terus naik. " Setelah kenaikan harga BBM, harga kedelai import terus naik," ujar Heri.
Kenaikan harga kedelai impor ini sangat berdampak bagi perajin tahu. Agar bisa tetap berproduksi, para perajin tahu memilih untuk mengurangi keuntungan. Suranto, salah satu perajin tahu mengaku, dengan mengurangi ukuran atau menaikkan harga jual tidak dilakukan karena khawatir akan ditinggal konsumen. "Yaa, keuntungan kita berkurang drastis, yang penting bisa bertahan saja," kata Suranto.
Para perajin tahu di Sentra Industri Tahu Purwogondo Kartasura, Kabupaten Sukoharjo berharap harga kedelai impor bisa kembali normal agar mereka tetap bisa berproduksi dan mendapatkan keuntungan yang layak.
#hargakedelainaik #kedelaiimport #perajintahu
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV