Dialog Publik Menyikapi Kenaikan Bbm Bersubsidi
Berita daerah | 12 September 2022, 12:51 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Kerukunan Pergerakan Mahasiswa Keadilan Study Club Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia bersama Pertamina Regional VII Sulawesi menggelar diskusi terkait kenaikan bahan bakar minyak tau bbm bersubsidi. Kegiatan ini digelar di salah satu cafe di Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Dialog publik yang membahas kenaikan bbm bersubsidi menghadirkan tiga pembicara yakni guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Nursini, pegiat kebijakan publik Andi Muhammad Aswar Darwis dan Communication Relation Pertamina Region Sulawesi Muh Iqbal Hidayatullah.
Dalam diskusi dihadapan sejumlah mahasiswa yang juga dihadiri masyarakat umum, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Nursini memaparkan mengenai kebijakan fiskal ketika pemerintah mengambil tindakan terkait dengan perubahan dari sisi penerimaan negara atau belanja negara yang dianggap bbm sebagai salah satu komponen dari belanja negara dan pemerintah menaikan harga bbm lantaran kenaikam harga minyak mentah dunia yang berimplikasi pada besaran subsidi yang harus ditanggung pemerintah.
Sedangkan, menurut pegiat kebijakan publik Andi Muhammad Aswar Darwis, kebijakan ini dianggap termasuk kebijakan publik karena sifatnya praktis sehingga hal ini dikatakan merupakan sebuah keputusan bukan peraturan.
Sementara itu, Muh Iqbal Hidayatullah yang merupakan Perwakilan Pertamina Region Sulawesi mengatakan bahwa bbm bersubsidi kebijakan distribusinya diatur oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Esdm, posisi pertamina saat ini hanya sebagai operator. Bbm subsidi seperti solar dan pertalite kuotanya diatur oleh bph migas. Pertamina memiliki tugas menjamin ketersediaan stok dari kuota yang ditentukan pemerintah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kenaikan bbm dan juga kedepannya pemerintah dalam memgambil keputusan mempertimbangkan dampak kenaikan bbm bagi masyarakat bawah.
#pertamina
#kenaikanhargabbm
#universitashasanuddin
#dialogpublik
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV Makassar